Jumat 07 Sep 2012 17:58 WIB

Daniel Streich: Penentang Islam yang Mendapat Hidayah (3-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Daniel Streich.
Foto: blogspot.com
Daniel Streich.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum memeluk Islam, Streich adalah seorang anggota SVP sejati dan penganut Kristen yang taat. Ia membaca Bibel dan pergi ke gereja secara teratur.

Kini, ia adalah anggota dewan masyarakat yang membaca Alquran, shalat lima waktu, dan pergi ke masjid.

Streich bergabung dengan SVP sejak 2003 sebagai pendiri sekaligus pimpinan SVP wilayah Gruyeres. Ia menempati posisi tersebut hingga tahun 2007 setelah pada bulan Juni mengajukan surat pengunduran dirinya.

Sebagaimana dikutip dari website SVP, alasan pengunduran diri Streich kala itu adalah karena ketidaknyamanan yang ia rasakan menyusul kampanye untuk melarang menara masjid yang mulai gencar dilakukan para koleganya di SVP.

Pada tahun yang sama, untuk kali pertama, secara terang-terangan Streich menyatakan bahwa dirinya telah memiliki banyak teman dari kalangan Muslim.

Kedekatannya dengan dunia Islam kembali disorot manakala pada awal November 2009 lalu ia menyatakan kepada publik Swiss perihal perpindahan keyakinannya ke agama Islam. Pernyataan tersebut menyusul keputusannya untuk keluar dari SVP.

Streich sendiri tidak mengetahui secara pasti kapan dirinya mulai tertarik dengan agama Islam. Tapi, yang pasti awalnya dia mencoba memahami ajaran Islam dengan mempelajari Alquran.

Sejak saat itu, dia kian memahami Islam dan kemudian mengakui bahwa Alquran memberikan ajaran yang benar. “Islam menawarkan saya jawaban logis untuk pertanyaan-pertanyaan penting dalam hidup yang pada akhirnya tidak pernah saya temukan dalam ajaran Kristen,” ungkap Streich kepada 20 Minuten.

Bahkan, Streich bercita-cita ingin membangun sebuah masjid yang terindah di Eropa di negaranya. Karena menurutnya, Swiss justru sangat membutuhkan lebih banyak masjid. “Tidak pantas Swiss memaksa Muslim untuk menjalankan perintah agama mereka di gang belakang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement