REPUBLIKA.CO.ID, KERALA -- Kendati kampanye negatif tentang Islam menyebar luas, seperti tuduhan gerakan "Love Jihad", Syiar Islam di Kerala, negara bagian India, terus bergeliat. Menteri Kerala, Oommen Chandy, mencatat 7.713 warga Kerala memeluk Islam selama rentang 2006-2012. Sebagian kecil dari mereka, yakni 2.667 orang adalah perempuan.
"Tidak ada bukti bahwa mereka yang memeluk Islam itu karena gerakan "Love Jihad". Kami juga tidak mungkin menyebarkan kampanye negatif karena gerakan tersebut," papar saat menjawab pertanyaan anggota parlemen negara bagian Kerala, seperti dikutip Intoday, Rabu (5/9).
Sekretaris Asosiasi Liga Muslim (MLA), Abdurehman Randthani memastikan bahwa gerakan "Love Jihad" adalah mitos yang disebarkan kelompok yang memusuhi Islam. Gerakan itu memanfaatkan kondisi dimana agama, media dan masyarakat sipil begitu waspada. "Dari catatan menteri, perpindahan agama itu murni bersifat sukarela dan pernikahan," kata dia.