Jumat 31 Aug 2012 19:26 WIB

Yousef Santos de Sa, Bangkit Kembali karena Iman (1)

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Yousef Santos de Sa.
Foto: onislam.net
Yousef Santos de Sa.

REPUBLIKA.CO.ID, Yousef Santos de Sa lahir dan besar di Petrolina, Rio de Jeneiro, Brazil. Memasuki masa remaja, ia tidak lagi beragama.

Pikirnya, agama itu hanya fiksi. "Sejak itu, saya mulai menjauh dari gereja dan menjalani hidup tidak teratur," tuturnya.

Ia tidak lagi percaya apa pun. Kehidupan ini baginya seperti lelucon. Hidupnya lebih banyak amarah dan kesedihan. Saat karnaval di Rio de Jeneiro, dalam kondisi mabuk ia bermain gitar. Hanya bayangan hitam yang ia lihat.

Dalam hatinya, ia merasa sedih. Spontan, ia membersihkan diri. Setelah mandi, ia masuk kamar dan melakukan sujud. Ia menangis seketika seraya berkata,"Ya Tuhan tolong bawa aku keluar dari negara ini atau aku akan mati. Saya merasa ini momentum kembali pada Islam," kenangnya.

Doanya terkabul. Satu bulan setelah malam itu, ia diminta temannya untuk datang ke Dubai. Sebelum berangkat, temannya banyak bercerita soal Dubai. Penasaran, ia bertanya banyak soal negeri itu.

Adel, demikian nama temannya itu, mengatakan Dubai adalah sebuah kota di Timur Tengah, tepatnya dekat teluk Persia. Di sana, mayoritas penduduknya beragama Islam. Dua bulan di Dubai, Yousef menjadi Muslim.

Islam telah mengklarifikasi pertanyaan Yousef tentang hakikat tujuan manusia hidup di dunia. Semua itu terjadi bekat bantuan temannya. Ia banyak membantu Yousef dalam melangkah, termasuk memperkenalkan Islam kepada Yousef.

Satu hal yang menarik perhatian Yousef ketika Adel menjelaskan hakikat wudhu. Seperti halnya ketika seseorang mengenakan parfum ketika hendak pergi bekerja. Dalam konteks ibadah, wudhu membuat seorang menjadi bersih dan suci ketika hendak berkomunikasi dengan Allah SWT.

sumber : Onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement