REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH - Entah apa jadinya Masjid Nabawi tanpa kehadiran ruang kendali utama ini. Di tempat ini, jantung operasional masjid berdenyut. Dengan menggunakan teknologi dan peralatan canggih, tim teknis masjid berada dibelakang layar mengawasi jalannya sistem.
Manajer Proyek Masjid Nabawi, Fahed hakim, menjelaskan semua operasi listrik, mekanik dan elektronik terpusat di ruang kendali utama. Lebih dari 5 ribu jenis pengoperasian ditangani dari ruang kendali ini.
"Nah, dibelakang ada peta kuno masjid sebelum perluasan pertama yang dilakukan Raja Fahed bin Abdulaziz. Oh ya, dari ruang ini pula, kami mengendalikan 27 kubah dan 12 payung di dalam masjid," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Rabu (15/8).
Direktur Humas dan Media Administrasi Masjid Nabawi, Abdul Wahed Al Hattab, mengatakan semua pengoperasian dikendalikan melalui komputer dan berjalan secara otomatis. Tim teknis yang ada hanya bertugas sebatas pemantauan dan pengawasan.
"Jadi, mereka hanya mengawasi dan memperbaiki jika ada informasi kerusakan," ungkapnya.
Menurut Hattab, peranan tim teknis memang terlihat sederhana tapi membutuhkan konsentrasi yang luar biasa. Sebab, mereka mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan oleh satu juta jamaah masjid.
"Bagi mereka, tugas ini bukanlah pekerjaan biasa melainkan bentuk pengabdian kepada Allah SWT," pungkas dia.
Saksikan videonya: