Senin 06 Aug 2012 21:02 WIB

Raja Saudi Berperan Besar di Pengembangan Dua Masjid Suci

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Komplek Masjidil Haram dikelilingi oleh bangunan pertokoan dan hotel.
Foto: Hassan Ali/Reuters
Komplek Masjidil Haram dikelilingi oleh bangunan pertokoan dan hotel.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH—Perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tidak terlepas dari nama Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman dan keturunannya. Tak keliru bila Raja pertama Arab Saudi itu mendapat gelar “Penjaga Dua Masjid Suci” atas kontribusi mereka.

“Perluasan dan pengembangan kedua masjid pertama kali digulirkan Raja Abdul Aziz. Usaha itu selanjutnya dilakukan oleh Raja Fahd,” papar Direktur Humas dan Media, Administrasi Masjid Nabawi, Abdul Wahid A-Hattab, seperti dikutip alarabiya.net, Senin (6/8).

Menurut Hattab, ekspansi besar-besaran, diperkirakan mencapai 82.000 meter persegi, dilaksanakan pada masa Raja Fahd. Prestasi itu melengkapi kontribusi pendahulu mereka terhadap kedua masjid suci.

“Di masa lalu, Masjid Nabawi hanya menampung 28.000 jamaah. Ekspansi yang dilakukan membuat kapasitas masjid menjadi 250 ribu jamaah.  Hitungan itu belum termasuk bagian luar masjid sehingga mampu menampung 700 ribu jamaah,” kata Hattab.

Tidak hanya kapasitas, kata dia, perbaikan keindahan tata ruang masjid juga diperhatikan. Perbaikan itu tidak menghilangkan aspek ritualitas dan sejarah masjid. Dengan demikian, terjadi kesimbangan yang pas antara kapasitas dan ekstetika tata ruang.

Hattab menuturkan ekspansi yang dilakukan sangat tepat. Apalagi jumlah jamaah yang datang terus bertambah. “Selama pemerintahan Raja Abdullah, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi banyak didatangi wartawan dari luar negeri,” kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement