REPUBLIKA.CO.ID, RANGON -- Di sejumlah titik dekat pengungsian, sekelompok biksu mengeluarkan selebaran berisi peringatan kepada warga Myanmar untuk tidak bergaul dengan Muslim Rohingya. Sementara selebaran lainnya berisi rencana untuk memusnakah kelompok etnis lain di Myanmar.
Yang mengejutkan lagi, dua organisasi biksu terbesar di Myanmar, Asosiasi Biksu Muda Sittwe dan Asosiasi Biksi Mrauk Oo menyerukan agar warga Myanmar tidak bergaul dengan Muslim Rohingya. (baca: Para Biksu Sebarkan Kebencian kepada Muslim Rohingya)
"Muslim Rohingya bukanlah kelompok etnis Burma. Mereka akar penyebab kekerasan," kata salah seorang pemimpin biksu, Ashin Htawara dalam sebuah acara di London.
Direktur Kampanye Myanmar asal Inggris, Mark Farmaner secara terpisah mengatakan, dirinya terkejut dengan peranan para biksu. Mereka begitu agresif mendatangi kamp pengungsi dan memblokir setiap bantuan yang ada.
"Kami sangat terkejut dengan masalah ini," kata Farmaner.