REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Berdasarkan hasil penelitian umat Islam saat ini belum banyak yang mengerti bahasa Arab dan mampu menulis Alquran secara fasih.
Hal inilah yang kemudian mendorong pimpinan Ar-Rahman Qur'anic Learning (AQL) ustaz Bachtiar Nasir melaunching Ar-Rahman Qur’anic Learning Islamic Center (AQLIC) yang mengeluarkan program unggulan berupa Gerakan Indonesia Menulis Al Qur’an (ImanQu).
"Padahal secara aplikatif, menulis Alquran mampu merangsang dan mencerdaskan otak sekaligus secara nilai ibadah lebih tinggi di mata Allah SWT,"ujar ustaz Bachtiar, Selasa (17/7).
Padahal jika umat Islam paham dan mampu menulis Alquran dengan fasih tentu ribuan khasanah klasik Islam juga akan mudah dipahami dan ditelusuri isinya.
Dengan gerakan ini Bachtiar berharap umat Islam mencintai Alquran, mengerti dan menjalankan apa yang telah diperintah Allah . Selain itu, umat agar tidak buta akan makna dari Alquran, dan tidak hanya sekedar ritual saja.
“ImanQu sasarannya untuk merangsang umat Islam agar mampu menulis Alquran sampai khatam. Latar belakang adanya program ImanQu dikarenakan ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat berkualitas, sahabat tersebut bersama Nabi Muhammad SAW tidak hanya menghapal tapi juga menuliskan Alquran sampai khatam,” ujarnya.