REPUBLIKA.CO.ID, “Apakah yang lebih besar daripada iman? ” kata sosok Muhammad dalam mimpiku.
Ia tersenyum menatapku, tetapi entah bagaimana aku tahu sesungguhnya ia sedang agak bersedih. “Aku tak tahu,” kataku.
Tenggorokanku terasa sangat kering. Terik matahari menyengat—aku berada di sebuah tempat yang kering dan tandus. Bukan padang pasir, tapi sebuah tempat yang belum pernah kulihat dan kuketahui sebelumnya.
“Kebaikan melebihi apa pun adalah yang paling utama dari semuanya. Aku menyebutnya ihsan,” kata Muhammad. Seketika langit menjadi hening, bumi hening. Dan, laki-laki itu membalikkan badan meninggalkanku seraya mengucap salam.
Kisah di atas adalah sebagian dari cuplikan isi novel yang ditulis Fahd Djibran ini. Novel ini menggambarkan tentang sosok Nabi Muhammad SAW, seorang rasul pilihan yang memiliki akhlak mulia.
Novel ini sangat menarik karena sang penulis mampu menggambarkan kisah seorang non-Muslim jatuh cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu juga diakui oleh Direktur Yayasan Wakaf Paramadina, Ihsan Ali Fauzi.
“Ada banyak cara untuk mencintai Nabi Muhammad. Penulis mampu menggambarkan seorang non-Muslim jatuh cinta kepada kekasih Tuhan itu yang dikisahkannya lewat sebuah surat kepada mantan kekasihnya. Meski sudah cukup banyak membaca dan mendengar tentangnya, saya memperoleh banyak cerita baru tentang Rasul agung dalam buku ini. Cinta saya kepadanya pun meningkat berlipat.”
Begitu asyiknya membaca novel ini, pembaca juga akan diajak merasakan kerinduan yang mendalam kepada Muhammad SAW. Sama dengan kerinduan sosok yang diceritakan kepada kekasihnya itu setelah dua tahun berpisah.
Lebih dari itu, kisah ini mengandung kisah yang sangat universal untuk saling menghargai dan menghormati. “Namun, terkadang kita gagal untuk menangkap maknanya,” tulis Ahmad Syafi’i Ma’arif dalam prolognya.
Bagaimana kisah seru akan kerinduan kepada Rasul agung itu? Tentu bisa dibaca dalam novel ini.
Judul : Seribu Malam untuk Muhammad
Penulis : Fahd Djibran
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Cetakan : Ketiga, April 2012
Halaman : 181 halaman
Ikuti Whatsapp Channel Republika