REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW adalah penyampai wahyu Allah SWT. Sosoknya dikenal jujur dan menjadi teladan manusia. Selain itu, Rasulullah sangat mencintai anak-anak. Tidak hanya suka berkumpul dengan orang dewasa, tapi juga bermain dengan anak-anak.
Begitu pentingya anak-anak maka perlu ada upaya untuk mengenalkan sosok Rasulullah kepada mereka. Dengan mengenalkan sejak dini, maka akan timbul kecintaan anak-anak terhadapnya.
Ini pula yang dilakukan penulis lewat buku ini. Dengan desain menarik dan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, penulis ingin mengajak mereka untuk lebih memahami pribadi Rasulullah yang agung. Beragam tema dikupas dan disajikan penulis. Semuanya dengan bahasa anak-anak yang cair dan mudah dicerna.
Salah satu topik bahasan, antara lain, soal keutamaan niat. Niat sangat penting dalam setiap perbuatan karena akan menentukan pahala yang diperoleh seorang Muslim. Jika berniat karena Allah, ia akan mendapat pahala. Sebaliknya, jika berniat ingin mendapatkan pujian maka hanya akan mendapatkan itu dan tidak memperoleh pahala atas perbuatannya.
Dikisahkan ketika Rasulullah berhijrah dari Makkah ke Madinah, ada seorang pemuda yang ikut, tetapi niatnya ingin menikahi seorang perempuan yang bernama Ummu Qais. Padahal, sahabat yang lain niat berhijrah semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah. Karena niatnya itu, si pemuda tidak mendapatkan pahala berhijrah. Ini kemudian mendapatkan julukan “Muhajir Ummi Qais” yang artinya orang yang berhijrah karena Ummu Qais.
Niat yang baik dan sungguh-sungguh adalah awal mencapai cita-cita. Tetapi, niat harus senantiasa diiringi dengan usaha keras dan doa. Pada bagian lain, penulis mengajak anak-anak untuk memahami tentang takdir yang sudah ditetapkan Allah. Ini berdasarkan sebuah hadis yang berbunyi, “Setiap manusia mengalami proses penciptaan di dalam rahim ibunya. Pada 40 hari pertama, ia berbentuk setetes air (mani).
Pada 40 hari kedua, ia berbentuk segumpal darah. Sedangkan, pada 40 hari ketiga ia berbentuk segumpal daging. Kemudian, Allah mengutus malaikat agar meniupkan roh kepada bayi di dalam perut ibunya. Selain itu, Allah juga menetapkan empat hal untuk si bayi, yaitu rezeki, mati, amal, serta celaka dan bahagianya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa rezeki, mati, baik, dan buruk sudah ditakdirkan Allah SWT. Karena itu, seorang Muslim tidak boleh berputus asa. Sebaliknya, dia harus selalu berusaha, tidak mudah iri dan dengki, serta terus belajar dan berbuat baik hingga ajal datang menjemputnya.
Selain bahasan tersebut, masih banyak topik lain yang dikupas penulis dalam buku ini. Dengan membaca buku tersebut maka anak-anak belajar mengenal sosok Rasulullah dan ajaran-ajarannya.
Judul : Hadits Arba’in untuk Anak
Penulis : Anis Zuraidah
Penerbit : Tiga Ananda
Cetakan : Pertama, 2012
Halaman : 96 halaman
Ikuti Whatsapp Channel Republika