Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
St Augustine (354-430) mengidentifikasi tiga jenis keserakahan manusia, yaitu keserakahan kekuasaan, seksual, dan harta benda. Keserakahan yang terakhir menjadi cikal bakal lahir dan berkembangnya sistem kapitalisme.
Sebelum kapitalisme lahir, keserakahan manusia terhadap harta benda merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Bahasa agama dan bahasa filsafat sampai abad pertengahan masih memandang kapitalisme itu sebagai dosa dan aib yang harus dijauhi.
Milik pribadi di masa lampau bukan sekadar sumber pendapatan, tetapi memiliki fungsi sosial dan penggunaannya selalu dibatasi oleh kepentingan-kepentingan sosial dan keperluan negara. Karena itu, menurut sejarahwan RH Tawney, sampai abad pertengahan konsep kepemilikan pribadi atas harta tidak begitu populer.
Sampai sekarang, di sejumlah etnik dalam sejumlah wilayah kepulauan Nusantara kita masih kental dengan istilah kepemilikan kolektif, seperti hak-hak adat, tanah ulayat, tanah adat, tanah wakaf, dan sebagainya.
Keserakahan terhadap harta benda sesudah abad pertengahan seakan mendapatkan legitimasi logika dan agama. Nilai-nilai luhur agama pun direaktualisasikan untuk mendukung konsep kapitalisme sehingga kapitalisme yang dulu dianggap aib kini semakin eksis di dalam opini publik.
Lahirnya karya monumental Max Weber, The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, dianggap memberikan pupuk yang menyuburkan faham kapitalisme. Namun, sasaran positif yang dituju buku ini ialah memberikan semangat pembebasan manusia dari belenggu mistisisme dan khurafat yang menyelimuti umat beragama saat itu.
Weber tidak ingin agama dijadikan dasar untuk meligitimasi keterbelakangan, kemelaratan, dan kepasrahan terhadap nasib. Meskipun buku ini ditentang kaum konservatif dan disebut sebagai the unplanned and uncoordinated mass action, tetapi gagasannya tetap tak terbendung.
Ekonomi pasar bebas yang lahir dari cara pandang kapitalisme dianggap pengkritiknya sebagai pembunuh berdarah dingin. Tak terhitung jumlah kematian akibat kelaparan yang ditimbulkan oleh sistem ini.