REPUBLIKA.CO.ID, “Ajarilah anak-anakmu naik kuda, berenang, dan memanah.” Pesan Rasulullah SAW tersebut secara gamblang menegaskan kepada umat Islam akan pentingnya berolahraga agar mempunyai jasmani dan rohani yang kuat.
Olahraga yang dilakukan secara teratur dan sungguh- sungguh itu tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan rohani yang bersangkutan, tapi juga bisa untuk meraih prestasi. Tak hanya prestasi tingkat lokal/nasional, tetapi juga tingkat internasional.
Olahraga profesional pada dasarnya tidak membatasi seseorang untuk terus berlatih dan bertanding, bahkan dalam keadaan puasa sekalipun. Dewasa ini kita bisa membaca media online maupun media cetak yang mengisahkan ketaatan sejumlah tokoh olahragawan Muslim terhadap agama yang mereka peluk.
Buku yang ditulis oleh dua wartawan harian Republika ini mengangkat sosok dan prestasi para olahragawan Muslim tingkat dunia. Penulis mengelompokkan mereka berdasarkan jenis olahraga yang mereka tekuni, yakni tinju, sepak bola, pelatih, tenis, basket, dan bulu tangkis.
Sebagian besar dari mereka mungkin sudah kita kenal dengan baik sosoknya. Sebagian lagi boleh jadi baru kita tahu sekarang bahwa mereka adalah Muslim. Ada yang sejak lahir sudah menjadi Muslim, ada pula yang mualaf.
Para olahragawan Muslim yang berhasil mencetak tonggak prestasi tingkat dunia itu, antara lain, Muhammad Ali, Mike Tyson, Naseem Hamed, dan Amir Khan (tinju). Di bidang olahraga sepak bola ternyata banyak sekali Muslim tersohor dan berprestasi. Misalnya, Zinedine Zidane, Franck Ribery, Samir Nasri, Hakan Sukur, Lilian Thuram, Yaya Toure, Mesut Oezil, dan Nicholas Anelka.
Ada pula yang menekuni kursi kepelatihan, seperti Phillipe Troussier, Bruno Metsu, dan Hasan Shehata. Olahragawan Muslim top tingkat dunia itu juga ada di bidang tenis, seperti Sania Mirza, Dinara Safina, dan Marat Safin. Siapa yang tak kenal Kareem Abdul Jabbar dan Hakeem Olajuwon yang merupakan pendekar dalam olahraga basket?
Sementara, di bidang olahraga bulu tangkis, nama-nama seperti Taufik Hidayat, Ricky Ahmad Subagja, dan Verawati Fajrin dari Indonesia sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan juga dunia.
Mereka mampu membuktikan keteguhan dan keyakinannya meski mereka tinggal, berlatih, dan bertanding di negeri yang penduduk Muslimnya minoritas. Mereka tetap menjalankan ibadah shalat, puasa pada bulan Ramadhan, zakat, haji, dan syiar Islam lainnya. Sementara pada saat yang sama mereka juga harus berlatih keras dan berkompetisi. Belum lagi kondisi cuaca yang kadang tidak akrab.
Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari buku ini, terutama inspirasi untuk menciptakan prestasi di segala aspek kehidupan. Bahwa menjadi Muslim itu bisa bertakwa sekaligus berjaya di arena. Dan, berdakwah itu tidak harus dilakukan di mimbar, podium, masjid, atau majelis taklim, tapi juga bisa dilakukan di mana saja, termasuk lapangan olahraga. Karena itulah, buku ini sangat perlu dibaca oleh kaum Muslimin.
Judul Buku : Olahragawan Muslim Top Dunia
Penulis : Nidia Zuraya dan Syahruddin El-Fikri
Penerbit : Republika Penerbit
Cetakan : I, Desember 2010
Tebal : viii+167 halaman