REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang mendambakan ketenangan jiwa, jauh dari kegelisahan dan kekhawatiran. Namun, banyak yang menempuh jalan sesat untuk mendapatkannya. Misalnya, dengan melakukan ritual-ritual tertentu atau datang ke paranormal.
Datangnya ketenangan sejati adalah ketika kita merasa dekat dengan Tuhan. Di saat itulah segala permasalahan yang ada bukan menjadi beban.
Penderitaan dan ujian hidup yang menimpa tidak membuat frustrasi dan kecewa. Kedekatan dengan Sang Pencipta mampu meluruhkan segala penderitaan yang dialami.
Hal itulah yang dikupas penulis dalam buku ini. Buku ini adalah tulisan-tulisan penulis di rubrik “Renungan Jumat” lembar “Kalam DIY–Jateng” harian Republika. Banyak topik dan tema menarik yang dibahas di dalamnya. Antara lain, tentang kebesaran tanpa kemegahan.
Diceritakan, suatu hari Umar bin Khathab memasuki rumah Rasulullah SAW. Didapati Nabi sedang berada di tempat minumnya. Tampaklah guratan-guratan tikar membekas di punggung Rasulullah dan hanya gantangan gandum yang ada di rumahnya.
Tak terasa air mata menetes di pelupuk mata Umar. Ia tak kuasa menahan haru. Di hadapannya adalah sosok berpengaruh, tetapi tak ada yang ia miliki di rumahnya. Beliaulah kekasih Allah yang sering menghabiskan waktunya untuk menahan lapar dan menangisi umatnya. Beliau sangat murah hati kepada setiap orang yang membutuhkan.
Kedermawanannya telah menghapus air mata orang yang papa dan menumbuhkan kebahagiaan orang-orang yang tidak berpunya. Tetapi, terhadap dirinya sendiri, Rasulullah sering harus menyelipkan beberapa buah batu agar lapar yang melilit tidak terlalu terasa.
Inilah Nabi, sang pemimpin umat yang kasih sayangnya mendahului kemarahannya. Ia lebih mudah luluh, hatinya mudah tersentuh, bahkan terhadap mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya. Rasulullah selalu memikirkan umatnya hingga detik-detik ajal menjemputnya.
Banyak hal menarik lainnya yang disajikan penulis dalam buku ini. Membacanya kita menjadi termotivasi untuk menenangkan hati dan jiwa dengan mendekatkan diri sedekat-dekatnya dengan Allah dan menjalankan ajaran-Nya.
Judul : Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : I, 2012
Halaman : 342