REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bagi masyarakat Indonesia yang masih bimbang dengan arah kiblat, hari ini, Ahad (27/5), bisa melakukan pengujian.
Kurang dari setengah jam lagi, atau sekitar pukul 16.18 WIB posisi matahari tepat berada di atas Kabah, sehingga masyarakat bisa menguji apakah selama ini shalatnya menghadap Kabah di Makkah.
Dalam melakukan pengujian, masyarakat cukup menggunakan sebuah tongkat di bawah sinar matahari. Nah, bayangan tongkat tersebut bisa menjadi petunjuk arah kiblat yang tepat.
"Untuk memastikan apakah arah kiblat selama ini telah benar, masyarakat serta pengurus masjid dan mushalla cukup menghadap ke arah matahari, dimana jika ditarik garis lurus maka akan tepat tiba di Kabah," kata Praktisi hisab dan rukyat Muhammadiyah Sumatera Barat, Firdaus AN di Padang, Sumatera Barat, awal Mei lalu.
Firdaues mengatakan, jika ternyata dari pengujian tersebut ditemukan arah kiblat selama ini kurang tepat, bagi pengurus rumah ibadah tidak perlu mengubah bangunan dan cukup mengubah sajadah ke arah yang tepat. Dijelaskannya, arah kiblat khusus di Kota Padang, berada pada posisi 65,3 derajat dari utara ke barat dan 24,7 derajat dari barat ke arah kiblat.
Tetapi, berdasarkan penelitian sebagian besar arah kiblat masjid dan mushalla yang ada di Kota Padang mengalami penyimpangan arah kiblat. Penyimpangan arah kiblat tersebut, kata Firdaus, mulai dari satu hingga 40 derajat, sehingga ketika shalat tidak lagi tepat menghadap ke arah Kabah yang berada di Masjidil Haram Mekkah.
Firdaus menjelaskan, berdasarkan perhitungan jika arah kiblat menyimpang satu derajat saja di Padang, maka akan terjadi pergeseran dari Kabah sejauh 120 kilometer. Artinya, jika penyimpangannya mencapai 10 derajat, maka arah kiblat akan menghadap ke Ethiopia, bukan lagi ke Ka'bah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika