REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tiga pendidikan mental dasar yang wajib diberikan orang tua pada anak sesuai surat Luqman ayat 17, yaitu komitmen tinggi dalam mendirikan shalat, keberanian beramar makruf dan nahi mungkar, serta berjiwa ksatria dan sabar.
Sementara surat Luqman ayat 18 menyebutkan ada dua pilar pendidikan akhlak mulia wajib bagi anak.
Pertama, pancaran air muka tawadhu (rendah hati) dan tidak sombong yang tidak memalingkan wajah karena menganggap rendah orang lain. Kedua, berlaku santun dan tidak angkuh saat berjalan dan berkarya.
Bagaimana anak seharusnya berpenampilan pun sudah diatur Alquran dalam surat Luqman ayat 19. Berikan dua teladan berpenampilan pada anak, yaitu sederhana dalam sikap, penampilan dan bertutur lembut, serta bijaksana dalam kebenaran.
Seperti penggalan ayatnya yang berbunyi, ''Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.''
Dalam kajian ini juga diingatkan para orang tua melahirkan anak hebat melalui rezeki yang halal. Minimal subhat, jika tidak halal. Namun, dicontohkan ayah Bukhari tidak sekalipun memberikan makanan, bahkan dalam status subhat.
Ayah Bukhari hanya memberikan makanan halal pada anaknya hingga ia tumbuh menjadi orang baik yang saleh. Karena jika si anak tumbuh menjadi anak yang kurang baik dari harta yang tak halal, nama orang tuanya akan terus terbawa. Bahkan, jika si orang tua telah meninggal.
Setelah kajian tentang pendidikan orang tua, kali ini Ar-rahman Quranic Learning Centre dan UMI (sebagai salah satu divisi dakwah Ar-rahman Quranic Learning Centre) akan melanjutkan pendidikan dengan membuka kelas-kelas pendidikan orang tua.
Kajian tentang pendidikan orang tua yang baru pertama dilakukan dihadiri lebih dari 100 ibu-ibu muda maupun mapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
