Rabu 16 May 2012 18:43 WIB

Ulama Bradford Prihatin Eksploitasi Seksual Anak & Perempuan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anak-anak Muslim di Inggris (Ilustrasi)
Foto: A Muslim House
Anak-anak Muslim di Inggris (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BRADFORD - Prihatin dengan kondisi lingkungan yang kian rentan terjadi pelecehan terhadap kaum perempuan dan anak-anak, pemimpin komunitas muslim Bradford mengajak kepala kepolisian lokal untuk bekerja sama mencari solusi masalah tersebut.

Sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (16/5) kemarin, yang ditandatangani oleh sepuluh ulama,  mereka dengan "sepenuh hati dan tegas" mengutuk pelecehan terhadap kaum perempuan dan anak-anak. "Kami menyambut keyakinan dan komitmen untuk memastikan hal yang merusak masa depan dapat dicegah,"demikian bunyi pernyataan resmi 10 pemimpin komunitas muslim, seperti dikutip telegraphandargus.co.uk, Rabu (15/6).

"Kami terus terang menentang gagasan menyimpang bahwa entah bagaimana perempuan  dianggap lebih rendah, dan bukannya diberikan perlindungan yang layak," papar mereka. Satu lagi yang menjadi keprihatinan, masih menurut keterangan tersebut, pelecehan seksual yang terjadi di semua masyarakat, dan dilakukan oleh orang-orang dari semua latar belakang, termasuk komunitas Muslim.

Syed Zafar Hussain, presiden Misi Inggris Islam di Bradford, mengatakan para pemimpin komunitas muslim sepakat untuk membentuk sebuah komite guna mengatur pertemuan dengan kepala polisi dan lembaga lainnya yang terkait dalam masalah ini.

Konselor Bradford  Ralph Berry, yang bertanggung jawab untuk perlindungan anak-anak dan pelayanan orang muda mengatakan ajakan komunitas muslim sangat membantu untuk mengatasi masalah itu. "Kami selalu waspada dengan masalah eksploitasi dan penyalahgunaan anak-anak. Terlihat bodoh bagi saya untuk mengatakan masalah ini belumlah selesai," kata dia.

Seperti diberitakan semenjak tiga bulan lalu, kepolisian lokal menangkap 22 orang lantaran dicurigai terlibat dalam eksploitasi seksual pada anak-anak.

sumber : Telegraph And Argus
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement