REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagaimana ditulis Abbas Kararah (1984) dalam al-Din wa Tarikh al-Haramain asy-Syarifain, batas Tanah Haram dari Masjidil Haram adalah sepuluh mil dari arah Jeddah sampai al-Hudaibiyah, empat mil dari arah Madinah sampai Tan’im, sebelas mil dari arah Thaif sampai Arafah, sembilan mil dari arah Ja’ranah sampai Kampung Syi’ib Abdullah Ibnu Khalid, tujuh mil dari arah Irak sampai Tsaniah al-Khal, dan enam mil dari arah Yaman sampai Adhah.
Makkah sendiri merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota provinsi Makkah. Kota tersebut berjarak 45 mil (73 kilometer) dari Kota Jeddah di sebuah lembah sempit berketinggian 277 meter (909 kaki) di atas permukaan laut. Dengan Populasi yang mencapai 1,7 juta pada 2008, kota ini dikunjungi lebih dari dua kali jumlah penduduknya pada musim haji.
Menyebut Makkah sebagai kota tertua di bumi, kita akan dihadapkan pada data arkeologis yang menyebut sebuah kota di Palestina, Yerikho, sebagai kota tertua dunia. Kota tersebut memiliki situs yang diyakini sebagai bekas kota purba berusia lebih dari 10 ribu tahun. Situs arkeologi tersebut terletak 16 kilometer (10 mil) arah utara dari Laut Mati.
Lokasi ibukota Governorat Yerikho ini terletak 244 meter di bawah permukaan laut. Para arkeolog percaya, Yerikho adalah kota tertua di dunia yang terus-menerus dihuni, dengan bukti temuan pemukiman yang diyakini berasal dari masa sekitar 9000 SM.
Sebagian percaya, sebagaimana Laut Mati, temuan arkeologi di Kota Yerikho tersebut adalah sisa-sisa kaum Nabi Hud dan Sholeh, ‘Ad dan Tsamud, yang dibinasakan Allah akibat keingkaran mereka. Nabi Hud diutus menjadi rasul sekitar tahun 2400 SM, sedangkan Nabi Sholeh AS hidup pada kurun waktu sekitar 2150-2080 SM. Berdasarkan asumsi Yerikho merupakan peninggalan kaum ‘Ad dan Tsamud, maka usia kota tersebut kurang dari lima ribu tahun.
Selain Yerikho, sederet nama kota lain disandingkan dalam urutan kota tertua dunia. Sebut saja Gaziantep (Turki), sebuah kota padat penduduk yang diperkirakan telah ada sejak 3650 SM. Kota Giza (Mesir) pun demikian, disebut sebagai salah satu kota tertua lainnya. Ia diperkirakan telah ada sejak 2568 SM. Menurut para arkeolog, piramida yang terdapat di kota ini adalah yang terbesar di dunia. Kota ini juga menjadi rumah bagi Sphinx yang juga berusia ribuan tahun.
Kota Zurich (Swiss) adalah pengisi posisi tertua selanjutnya. Kota ini diperkirakan telah ada sejak tahun 3000 SM, dan didirikan pertama kali pada zaman Romawi dengan nama Turicum. Berbagai jejak masa lalu bisa ditemukan di kota ini, salah satunya pemukiman dari zaman neolitik dan zaman perunggu di sekitar Danau Zurich.
Terakhir adalah Lisbon (Portugal) yang diperkirakan telah ada sejak tahun 2000 SM. Pada masa neolitik, kota yang berada di wilayah perbukitan sebelah utara Sungai Tanus itu dihuni pra-suku Celtic. Mereka membangun monumen-monumen keagaaman dan pekuburan yang dapat disaksikan hingga hari ini di wilayah tepi kota.
Tidak seperti Makkah, semua kota tersebut dinyatakan sebagai yang tertua hanya berdasarkan data-data arkeologis. Sementara itu, selain bukti arkeologis, keberadaan Makkah dijelaskan dalam hadis dan berbagai riwayat, serta kalam Allah SWT dalam Alquran. Semua nash itu menjadi bukti keistimewaan Makkah sebagai kota suci umat Islam, sekaligus kota tertua dunia.