REPUBLIKA.CO.ID, Tiada yang dapat mengalahkan ketokohan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dialah pemimpin agung yang menjadi panutan dan junjungan miliaran umat Muslim hingga akhir zaman kelak.
Kepemimpinannya diakui tidak hanya oleh kalangan Muslim, tapi juga intelektual dan tokoh non-Muslim. Tak terhitung banyaknya buku dan kitab yang mengupas kebesaran sosok Muhammad SAW, baik sebagai pemimpin agama, pemerintahan, panglima militer, kepala keluarga, maupun beragam posisi lainnya.
Tidak ada cela dari perjalanan hidup sosok agung tersebut. Pantaslah jika Allah menyebutkan dalam Alquran bahwa dalam diri Muhammad terdapat suri teladan yang baik.
Salah satu kitab yang mengupas perjalanan Rasulullah SAW adalah Sirah Nabawiyah karangan Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Buku ini mengupas secara panjang lebar perjalanan kehidupan Rasulullah dari kecil hingga wafat. Juga kondisi Jazirah Arab sebelum Rasulullah dilahirkan.
Dalam buku ini dijelaskan tentang sejarah bangsa Arab, raja-raja, dan pemimpin yang menguasai wilayah ini, serta kebudayaan dan kebiasaan mereka. Soal kebiasaan, antara lain, mereka suka mengundi nasib dengan anak panah yang disebut al azlam atau anak panah yang tidak ada bulunya.
Mereka juga percaya perkataan peramal, dukun (paranormal), dan ahli nujum (astrolog). Juga ada kepercayaan ath-thiyarah, yaitu merasa nasib sialnya atau meramal nasib buruk (karena melihat burung, binatang lainnya, atau apa saja).
Dakwah Muhammad SAW dibagi dua periode, yaitu periode Makkah dan Madinah. Periode Makkah sendiri dibagi beberapa bagian. Yaitu, dakwah siriyyah (sembunyi-sembunyi) yang berlangsung selama tiga tahun, dakwah secara terang-terangan, dan dakwah di luar Makkah hingga ke periode Madinah sampai beliau wafat.
Harus diakui dalam rentang waktu 23 tahun masa dakwah Rasulullah, keberhasilan yang dicapai sangat luar biasa. Bahkan, hal itu bertahan hingga saat ini sampai akhir zaman kelak.
Buku ini juga mengisahkan berbagai peperangan yang dialami Rasulullah selama menjalani tugas kenabiannya. Yaitu, Perang Badar, Uhud, Ahzab, Khandaq, Khaibar, Mu’tah, Hunain, dan Tabuk. Meskipun mengalami berbagai peperangan, Rasulullah tidak pernah lalai dalam menjalankan misi dakwahnya. Sehingga, akhirnya dakwah Islam bisa merambah kawasan yang sangat luas sehingga sulit diterima nalar manusia.
Buku ini sangat penting dibaca agar kita bisa mengenal sosok Muhammad SAW secara utuh. Semoga shalawat dan salam dan selalu tercurahkan untuknya. Amin.
Judul : Sirah Nabawiyah, Perjalanan Kehidupan dan Dakwah Rasulullah SAW
Penulis : Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury
Penerjemah : Sulaiman Abdurrahim
Penerbit : Sygma Publishing
Cetakan : I, Juli 2010
Halaman : xxvi + 622