REPUBLIKA.CO.ID, Banyak buku biografi telah ditulis. Ada politisi, ada selebriti. Ada negarawan, dan ada usahawan. Namun, biografi para pendidik tidak sebanyak itu.
Boleh jadi karena nilai komersialnya tak setinggi yang pertama. Namun, yang lebih menentukan adalah pola pendidikan kita belum merupa, belum mempola dan belum ada acuan baku yang bisa diterima. Akibatnya, sulit mencari tokoh yang pantas dijadikan idola atau panutan.
Salah satu tokoh pendidik itu adalah Suhaimi. Peraih predikat Guru Teladan Nasional tahun 1973 itu adalah guru pendidik yang sampai akhir hayatnya tetap menjadikan ranah pendidikan sebagai lahan pengabdiannya, setelah ia memutuskan untuk menjadi guru di usia belia, 14 tahun.
Bahkan pada zaman penjajahan, dia nekad mendirikan sekolah guru, karena ia begitu gregetan untuk segera mencerdaskan bangsa. Dia merangkak dari lapisan paling bawah dalam perjalanan karir seorang guru, mulai dari guru Sekolah Desa di Magek, Sumatera Barat. Namun, karir sebagai pendidik di lembaga pendidikan dia akhiri dengan memimpin sekolah paling bergengsi di Sumatera Barat, SMP 4 Bukittinggi.
Kiprah tokoh pendidik yang sangat ulet dan pantang menyerah itu dipaparkan secara gamblang dan menawan oleh Sjaiful Hamdi Naumin dalam buku yang berjudul 'Suhaimi, Pendidik Para Teladan'. Suhaimi adalah hasil pencarian panjang kedua yang dilakukan oleh Sjaiful, setelah dia menuliskan biografi Sunaryaman Mustofa, Pendidik dengan Hati Nurani, pada 2009 lalu.
Membaca bab demi bab buku ini, tidak berlebihan kiranya kalau penulis memilih judul 'Suhaimi, Pendidik Para Teladan'. Suhaimi bukan hanya pendidik para teladan, tapi dia sendiri memang seorang patut menjadi teladan generasi sekarang dan nanti. Kegigihannya sebagai seorang guru dan kepala keluarga patut diacungi jempol.
Sambil tetap setia menjadi seorang guru, dia pernah menekuni delapan jenis kegiatan usaha, dan sekaligus dijadikan laboratorium untuk menjadi pengusaha. Mulai dari berdagang keliling, membuat minyak wangi, memproduksi permen, membuat apotik, dagang emas, ternak ayam, usaha transportasi, hingga perbengkelan. Ia pun menulis dan menerbitkan buku pelajaran, guna memenuhi kebutuhan siswa akan bahan pelajaran.
Mantan Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kodya Padang (1975-1985) itu juga sukses mendidik istri dan anak-anaknya sehingga menjadi orang-orang yang berprestasi. Salah satu anaknya adalah Hasnul Suhaimi, mantan CEO PT Indosat yang kini menjadi CEO PT XL Axiata.
Buku ini sangat perlu dibaca terutama oleh para pendidik, agar dapat menimba dan mengambil inspirasi yang sedalam-dalamnya untuk menjadi seorang pendidik teladan. Namun, pada dasarnya buku ini penting dibaca oleh siapa saja yang ingin memetik keteladanan dari seorang tokoh pendidik para teladan, bernama Suhaimi.
Judul buku : Suhaimi, Pendidik Para Teladan
Penulis : Sjaiful Hamdi Naumin
Penerbit : Syirkah Publishing
Cetakan : I, Februari 2012
Tebal : xxviii+324 hlm