Selasa 03 Apr 2012 19:05 WIB

Khurasan, Tanah Matahari Terbit (4-habis)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
 Masjid Goharshad di Khurasan.
Foto: farsinet.com
Masjid Goharshad di Khurasan.

Saksi Sejarah Kejayaan Khurasan

Sebagai salah satu wilayah terpenting dalam sejarah peradaban Islam, Khurasan begitu kaya akan peninggalan bersejarah yang amat berharga.

Warisan sejarah yang menjadi saksi pasang-surut Islam di setiap periode dinasti yang menguasai wilayah itu hadir dalam berbagai bentuk, baik itu bangunan keagamaan, tempat-tempat yang dikeramatkan serta beragam naskah.

Pemerintah Iran telah menetapkan tak kurang dari 1.179 tempat dan bangunan di Provinsi Khurasan sebagai cagar budaya yang dilindungi. Tempat yang paling bersejarah di Khurasan itu antara lain; tempat suci Imam Reza, Masjid Goharshad, serta kuburan-kuburan tokoh-tokoh Islam yang wafat di Tanah Matahari Terbit itu.

Di provinsi itu, tepatnya di Neyshabour, terdapat makam tiga tokoh besar yakni Fariduddin Attar, Umar Khayyam, serta Kamal-ol-molk. Tempat yang paling banyak dikunjungi di wilayah itu adalah Masjid Goharshad serta kompleks Imam Reza yang berada di jantung, Mashad. Di pusat Mashad juga terdapat makam Nadir Shah Afshar.

Bukti sejarah penting lainnya yang terdapat di Khurasan adalah menara Akhangan yang berlokasi di utara Tus. Masih di kota Tus, juga terdapat kubah Haruniyah. Di tempat itu juga terdapat makam Imam Mohammad Ghazali. Bangunan bersejarah lainnya di Tus adalah bendeng (citadel) Tus.

Selain itu sejumlah naskah penting di era kekhalifahan yang masih tersimpan juga menjadi bukti betapa pentingnya Khurasan. Di antara naskah yang penting itu adalah puisi-puisi karya penyair terkemuka, seperti Jalaluddin Rumi. Naskah penting lainnya yang berasal dari Khurasan adalah Kitab Mizan Al-Hikmah, karya Al-Khazini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement