Kamis 01 Mar 2012 11:53 WIB

Arti Strategis Peran Ibu

Rep: Irwan Kelana/ Red: Chairul Akhmad
Kasih ibu (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Kasih ibu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ada nasihat yang kerap kita dengar, “Wanita adalah tiang negara. Apabila baik wanitanya, maka akan baiklah negara. Dan apabila rusak negara, akan hancurlah negara.”

Paling tidak, ada dua kandungan makna nasihat di atas. Pertama, dalam pandangan agama Islam, wanita itu adalah makhluk Allah SWT yang  memiliki kemuliaan, sama dengan yang dimiliki oleh pria.

Kedua, nasihat bahwa “Wanita adalah tiang negara” mengandung makna bahwa wanita juga mempunyai peran sangat penting dalam memajukan kehidupan negara atau bangsa, bukan hanya kaum pria yang berperan dalam hal tersebut.

Lelaki diberi kelebihan, perempuan juga diberikan kelebihan. Sebagaimana perempuan punya kelemahan, lelaki juga memiliki kelemahan. Hendaklah kedua belah pihak saling melengkapi. Sebab, pada kenyataannya, ada bidang-bidang tertentu yang lebih pas dengan kodrat laki-laki, namun ada juga bidang-bidang tertentu yang lebih pas dengan kodrat perempuan.

Dalam kaitan dengan rumah tangga, kedua belah pihak (suami dan istri) disuruh oleh Allah dan Rasul-Nya  untuk saling menghormati, saling menghargai, saling memuliakan, saling bekerjasama, dan saling bertenggang rasa, agar bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah (harmonis dan penuh cinta dan kasih sayang).

Buku yang ditulis oleh Hajjah Suryati Armaiyn, istri Gubernur Maluku Utara,  Thaib Armaiyn ini, berisi nasihat-nasihat, petuah-petuah dan keteladanan-keteladanan yang diberikan oleh yang bersangkutan, dan secara tekun dan teliti dikumpulkan oleh KH Rusli Amin, seorang dai dan penulis terkemuka asal Ternate, Maluku Utara.

Inti buku ini, penulis menegaskan arti strategis seorang ibu, baik sebagai guru bagi anak-anaknya, pengasuh bagi keluarga, pendamping bagi suami dan mengatur kesejahteraan rumah tangga. Ibu juga merupakan seorang mentor dan motivator. Turun naik karir seorang suami bahkan tak lepas dari peran istri.

Tangis seorang ibu mampu menggetarkan Arasy, dan doanya tembus sampai langit ketujuh. Di tangannya, rezeki yang banyak bisa menjadi terasa sedikit, rezeki yang sedikit bisa menjadi banyak. Dan ibu mempunyai peran sangat penting dalam menciptakan generasi masa depan.

Buku yang tampil feminin dan cantik ini  amat perlu dibaca oleh generasi muda dan terutama para ibu. Dengan membaca buku ini, para ibu diingatkan kembali akan pentingnya peran yang bisa dan harus mereka lakukan dalam membangun karakter bangsa.

Judul buku     : Catatan Hati Sang Bunda

Penulis            : Hajjah Suryati Armaiyn

Penerbit         : Al-Mawardi Prima

Cetakan          : I, Januari 2011

Tebal               : 162 hlm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement