REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Seorang muslim asal Afrika Selatan, Yusuf Bulbulia punya pengalaman menarik saat berkunjung ke kota Warsawa, Polandia. Ia kesulitan mencari masjid. Berputar-putar mencari masjid, sampai akhirnya bertemua dengan saudara seiman di kota besar tersebut. Saat bertanya, dimanakah letak masjid terdekat. Saudaranya itu mengatakan, tidak ada.
"Ia berkata padaku, melaksanakan shalat lima waktu di rumah. Demikian pula dengan Jum'atan. Sebagai manusia, kita jangan sampai lupa mengucapkan syukur alhamdulillah atas apa yang kita miliki," kata dia seperti dikutip onislam.net, Selasa (7/2).
Terutama di Afrika Selatan, kata Bulbulia, umat Islam disana sangat beruntung memiliki masjid yang dapat dipergunakan untuk shalat lima waktu. Umat Islam Afrika Selatan juga beruntung memiliki restoran halal yang mudah diakses.
"Kami juga memiliki organisasi yang memungkinkan sesama muslim dapat berdiskusi," kata dia.
"Saya bersyukur kepada Allah SWT, umat Islam memiliki masjid di setiap kota. Semoga Allah menganugerahi kita ketaqwaan. Insya Allah, Islam terus berkembang di Afrika Selatan, Polandia dan juga di setiap negara di dunia," papar dia.
Saat ini ada tiga masjid di Polandia, yang terakhir dibangun dekat Laut Baltik di sebelah utara pada tahun 1991, dua tahun setelah komunisme tumbang di negeri ini. Selain masjid, ada rumah-rumah doa kecil yang tersebar di seluruh negeri dimana masyarakat muslim tinggal.
Populasi muslim di negara ini tidak diketahui sejak sensus terakhir pada tahun 2002. Namun, diperkirakan jumlah mereka hanya sekitar 10 ribu, dan yang terbesar adalah muslim etnis Tatar, disusul Turki. Muslim Tatar ada di di negara itu pada akhir abad ke-14.