REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tekad Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, untuk menggairahkan minat baca Alquran di kalangan anak-anak dan orang dewasa semakin nyata. Pemerintah Provinsi Lampung memberikan insentif kepada guru ngaji sebesar Rp 800 ribu per bulan.
“Guru mengaji ujung tombak pembelajaran agama, jadi harus dapat insentif,” kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, di Bandar Lampung, Selasa (6/12). Ia mengatakan insentif guru ngaji ini akan diberikan di seluruh kabupaten/kota se Lampung, dengan anggaran Rp 2,5 miliar.
Selama ini, ujar dia, guru ngaji kurang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Padahal, jasa dari guru ngaji ini sangat penting untuk membina mental dan akhlak generasi bangsa dan negara ini ke depan.
Selain guru ngaji, Pemprov Lampung juga memberikan insentif kepada penghulu. Menurut catatan Pemprov Lampung, dari 14 kabupaten/kota yang ada di Lampung, terdata sebanyak 3.126 guru ngaji dan 2.460 penghulu. Sedangkan Pemprov menyediakan anggaran insentif guru ngaji dan penghulu sebesar Rp 3,976 miliar.
Menurut Relliyani, asisten Bidang Kesra Pemprov Lampung, masing-masing guru informal seperti guru ngaji mendapatkan insentif uang Rp 800 ribu per orang. Sedangkan insentif penghulu sebesar Rp 670 ribu per orang dengan anggaran Rp 1,476 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika