REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 12 jamaah haji wafat di Mina dalam dua hari belakangan ini selama prosesi mabit di Mina. S,ebelumnya, selama di Arafah lima jamaah haji wafat jelang dan usai wukuf. "Selama di Mina, 12 orang jamaah haji wafat," demikian diungkapkan Kasi Kesehatan Madinah yang kini memimpin BPHI Satgas Mina kepada wartawan, dr Subagyo.
Jumlah ini dilaporkan terjadi sejak tenda BPHI Mina dibuka, Sabtu 5 November sore hingga Ahad 6 November pukul 17.00 Waktu Arab Saudi. Kebanyakan jamaah haji meninggal dunia disebabkan sakit paru-paru dan juga serangan jantung.
Menurut Subagyo, cuaca di Mina saat ini sangatlah terik dan tidak bersahabat dengan kebiasaan jamaah haji Indonesia. Sedangkan pada pagi dan malam hari suhu udara berubah dingin karena sedang terjadi pergantian musim. Karenanya, dia mengimbau kepada jamaah haji agar tidak sering keluar tenda di siang hari. "Kita saja yang muda tidak kuat, apalagi yang sudah usia lanjut," katanya.
Ditambah lagi angin yang cukup kencang sehingga mengangkat debu ke permukaan dan terhirup hidung. Hal ini bisa akibatkan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut).
Terakhir data meninggal dunia hingga Arafah sebanyak 119 jamaah, ditambah 12 jamaah haji wafat di Mina, total jamaah haji meninggal dunia sebanyak 131 orang. Ditambah seorang petugas haji yang wafat di Masjidil Haram menjadi 132 orang.