Kamis 03 Nov 2011 23:38 WIB

Tingkat Kelelahan Jamaah di Arafah Lebih Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Dua hari menjelang pelaksanaan wukuf tahun 1432 H/2011 M di Arafah, berbagai persiapan terus dilakukan oleh petugas PPIH Arab Saudi dan para petugas haji lainnya dari Indonesia untuk melayani seluruh jamaah calon haji dari Tanah Air.

Hari Rabu (2/11) malam Menteri Agama RI H Suryadharma Ali selaku Amirul Haj 1432 H/2011 M melakukan pertemuan yang dikemas dalam "Malam Ta`aruf Petugas Haji Indonesia Bersama Amirul Haj Tahun 1432 H/2011 M", di Makkah.

Petugas haji Indonesia, semalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di satu gedung pertemuan di jalan Jabal Nur, Makkah. Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua DPR RI H Marzuki Ali dan Naib Amirul Haj H Hasyim Muzad serta pejabat lainnyai.

Di hadapan seluruh petugas haji Indonesia yang duduk "lesehan", Amirul Haj mengharapkan agar seluruh petugas haji Indonesia memeroleh kekuatan untuk menunaikan tugas memberikan pelayanan kepada seluruh jamaah calon haji dan jamaah haji Indonesia.

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan sebanyak 221.000 jamaah calon haji. Kloter terakhir dari Tanah Air mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah tanggal 1 November lalu.

Kepada para petugas haji Indonesia, Suryadharma Ali kembali mengingatkan bahwa tahun-tahun mendatang semakin banyak jamaah calon haji Indonesia yang lanjut usia. Untuk itu diharapkan kesiapan petugas haji Indonesia guna melayani jamaah calon haji dan jamaah haji itu.

Demikian pula pada saat wukuf hari Sabtu (5/11) di Arafah, tingkat kelelahan jamaah Indonesia lebih tinggi yang juga memerlukan pelayanan dari seluruh petugas haji Indonesia.

Di tempat sama, Ketua DPR RI Marzuki Ali yang juga Ketua Tim Pemantau Pelaksanaan Haji Tahun 2011 DPR RI mengemukakan jika ibadah haji ini dikonsepkan sebagai perang, maka perang itu akan terjadi di padang Arafah, esok hari. "Pada pelaksanaan perang, seluruh personel yang dikirim adalah yang terlatih. Tapi, pada pelaksanaan haji, yang berangkat dari berbagai lapisan masyarakat, dari yang tidak bisa membaca, tidak bisa berbahasa Indonesia, hingga mereka yang mampu," ucapnya.

Disitulah, para petugas haji Indonesia yang merupakan "komandan-komandan" lapangan sangat berperan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jamaah Indonesia. Karenanya ditekankan jangan ada yang `desersi`. Artinya, jangan ada petugas Indonesia yang meninggalkan tugasnya gara-gara hanya ingin melaksanakan tugas ibadah pribadinya, sedangkan jamaah yang harus dilayani ditinggalkan, kata Ketua DPR RI lagi.

Menurut pantauan wartawan Pelita A Basori yang tergabung dalam Media Center Haji Tahun 2011, Kota Makkah Al Mukarromah semakin dipadati jamaah yang datang dari berbaga penjuru dunia. Masjidil Haram juga semakin padat oleh jamaah yang melaksanakan ibadah.

Jalan-jalan di Makkah terjadi kemacetan-kemacetan kendaraan bermotor dan banyak jalan yang ditutup. Akses menuju Arafah juga ditutup, kecuali bagi kendaraan bermotor yang memiliki stiker khusus yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Cuaca di Kota Suci yang selama ini dominan panas terik, kini berangsur-angsur sejuk. Terutama pada malam hari disertai angin yang cukup kencang.

sumber : mch
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement