Selasa 10 Jun 2025 09:31 WIB

Mengenal Safari Wukuf, Layanan Bagi Jamaah Haji yang Sakit

Safari wukuf mulai diberlakukan pemerintah RI sejak musim haji tahun 1985.

Jamaah haji Indonesia diberangkatkan untuk melakukan safari wukuf, Jumat (6/6/2025).
Foto: MCH 2025
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan untuk melakukan safari wukuf, Jumat (6/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu istilah yang muncul saat puncak haji adalah safari wukuf. Ini merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi jamaah haji yang sakit atau uzur.

Wukuf adalah inti dari ibadah haji. Pada saat melakukannya, jamaah haji harus berada di Padang Arafah saat matahari tergelincir pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga

Adanya safari wukuf memudahkan jamaah haji yang sakit, sedang dalam masa perawatan medis, atau hal-hal uzur lainnya.

Menurut KH Ahmad Kartono, safari wukuf pertama kali diperkenalkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1985. Inilah sebuah ijtihad dari pemerintah Indonesia yang bahkan kemudian diikuti oleh banyak negara lainnya.

Ketika itu, banyak anggota jamaah haji RI yang sakit dan uzur sehingga tak kuat untuk pergi ke Padang Arafah. Padahal, wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang tidak bisa digantikan oleh denda sekalipun.

Karena itu, pemerintah Indonesia dan ulama-ulama Tanah Air membuat ijtihad yakni diperbolehkannya safari wukuf. Ini berarti bahwa jamaah haji yang sakit, sedang dirawat, atau hal-hal uzur lainnya diberangkatkan ke Padang Arafah untuk wukuf dengan menggunakan mobil ambulans atau bus (bila memungkinkan).

"Karena cara seperti ini dapat memudahkan mereka. Jamaah yang sakit bisa menikmati pelaksanaan wukuf di Arafah," kata KH Ahmad Kartono, dilansir dari Pusat Data Republika.

Menurut mantan direktur bina haji Kementerian Agama (Kemenag) RI itu, pelaksanaan safari wukuf dapat dibenarkan dari sisi syariat. Sebab, lokasi safari wukuf merupakan bagian dari wilayah Padang Arafah.

"Walaupun hanya sesaat, ini sah menurut hukum," tegas konsultan ibadah haji PPIH Arab Saudi 2019 itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement