REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Sekelompok mahasiswa Fakultas Jurnalistik, Universitas Utrecht mengunjungi Pusat Kebudayaan Islam (Fanar) di Doha, Qatar. Kunjungan ini dilatarbelakangi rasa penasaran Mahasiswa Belanda tentang Islam dan Timur Tengah.
Kordinator kegiatan mahasiswa, Universitas Utrecht, Khalil Aitblal mengatakan program ini memungkinkan mahasiswa Belanda untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan Timur Tengah. "Mereka sangat terkesan dengan Islam dan Timur Tengah. Kini, mereka akhirnya tahu citra negatif tentang Islam tidaklah benar," kata dia seperti dikutip Gulftimes.com, Senin (31/10).
Dalam tur tersebut, mereka diperlihatkan tentang Masjid, budaya Islam, aktivitas Muslim, Alquran dan sejarah Islam. "Saat memasuki Masjid, mereka diperlihatkan bagaimana tata cara shalat dan coba untuk mempraktekannya," kata dia.
Mikki Hew, salah seorang mahasiswa, mengatakan tur yang diikutinya begitu kaya akan informasi. Milica, mahasiswa lain, mengatakan ia terkesan dengan informasi lengkap tentang Islam dan Timur Tengah. Yanka, mahasiswa lainnya bahkan tertarik mempelajari bahasa Arab.
Abd Allah Mohamad Almulla, kepala Fanar menyambut gembira tentang studi tur ini. Ia mengatakan tur ini memiliki banyak manfaat, utamanya untuk meningkatkan pemahaman tentang budaya Islam.
"Adalah tugas seorang Muslim dengan tangan terbuka memberikan informasi selengkap-lengkapnya tentang Islam. Kunjungan ini sangat berarti bagi umat Islam dalam membangun citra positif di seluruh dunia," pungkas dia.