REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Arab Saudi akan menerapkan strategi baru untuk memantau lalu lintas di Makkah dan tempat suci lainnya. Pantauan ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jamaah hanya diizinkan memasuki Makkah jika bepergian dengan bus yang memiliki standar keamanan yang ketat. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pantauan lalu lintas dari udara.
"Mekanisme pengawasan udara akan dilakukan mulai 8 Dzulhijah untuk memantau bus tua masuk Makkah," kata direktur Jendral Administrasi Lalu LIntas, Sulaiman Al-Ajlan.
Mobil tua tidak diizinkan masuk Makkah dan akan disita. Pusat penyitaan kendaraan terletak di Al-Nawariya, Jeddah Highway, Leith, Al-Hada dan Al-Sharayeh. Polisi juga tidak mengizinkan kendaraan yang mengangkut kurang dari 25 penumpang memasuki Makkah.
Selain itu, kendaraan dilarang memasuki wilayah Masjidil Haram setengah jam sebelum dan setelah waktu shalat.