Senin 24 Oct 2011 16:29 WIB

Jamaah Haji Diimbau Simpan Uang dan Barang Berharga di Safety Box

MAKKAH--Jamaah calon haji Indonesia diimbau untuk memanfaatkan keberadaan kotak penyimpan uang dan benda berharga atau "safety box" yang berada di maktab setempat, khususnya menjelang keberangkatan ke Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

"Kami mengimbau kepada jamaah untuk menyimpan uang, emas atau benda berharga lainnya di 'safety box' agar lebih aman. Jangan disimpan di kamar pondokan," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat saat rapat evaluasi pelaksanaan haji di Mekah, Senin.

Menurutnya, saat jamaah berada di Armina untuk menjalankan puncak haji mereka akan meninggalkan pondokan selama empat sampai lima hari, sehingga sangat memungkinkan jamaah khawatir dengan benda berharganya.

Untuk itu, tambah Arsyad, agar jamaah hatinya tenang menjalankan ibadah saat puncak haji maka disarankan menitipkan semua benda berharga di "safety box" yang ada di maktab.

"Bukan berarti pondokan tidak aman saat ditinggal jamaah. Akan lebih baik kalau benda berharga dititipkan di kota pengaman yang ada di maktab," kata Arsyad.

Dari hasil pemantauannya, dia mengatakan, sampai saat ini keberadaan "safety box" di maktab belum ada yang dimanfaatkan para jamaah sehingga masih kosong, karena jamaah masih suka menyimpan sendiri barang berharga di kamarnya.

Keberadaan "safety box' ini, katanya, memang sengaja dipersiapkan untuk para jamaah yang ingin menyimpan benda berharga agar lebih aman dan merasa tenang saat berada di Armina.

"Manfaatkanlah keberadaan 'safety box' untuk menyimpan uang, emas atau lainnya," katanya mengingatkan.

Sebenarnya, kata Arsyad, jauh hari sebelum puncak haji berlangsung jamaah sudah bisa menitipkan benda berharga di maktab.

Hamzah M Ashari, Ketua Maktab 43, mengatakan, jamaah sama sekali tidak dipungut bayaran untuk menyimpan benda berharga di maktab, bahkan dia juga mengimbau agar jamaah bisa memanfaatkan keberadaan "safety box"

Dia yang warganegara Arab Saudi dan fasih bahasa Indonesia mengatakan, sampai saat ini belum ada jamaah Indonesia yang memanfaatkan kotak aman ini. "Biasanya saat jamaah berangkat ke Armina, sudah mulai banyak yang menyimpan di sini. Gratis tidak dipungut biaya sama sekali," kata Hamzah sambil menunjukan sejumlah "safety box" nya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement