Rabu 21 Sep 2011 16:12 WIB

Alhamdulillah...Toko Keperluan Muslim Kini Mulai Bertebaran di Inggris

Rep: Agung Sasongko/ Red: Siwi Tri Puji B
Minimarket produk halal di Inggris
Foto: Zabihah.com
Minimarket produk halal di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Ketimbang negara Eropa lainnya, Inggris begitu menerima keragamanan. Kurator seni Islam, Alia Raffia Ullah mengatakan satu dekade terakhir kota-kota besar di Inggris berubah drastis seiring dengan masuknya imigran dari beragam komunitas. Komunitas Muslim merupakan pihak yang memberikan kontribusi besar terhadap perubahan itu.

"Di Manchester misalnya, jalan-jalan di kota ini seolah memanjakan setiap Muslim dengan beragam penawaran produkseperti baju muslim, toko buku Islam, restoran halal, dan bisnis syariah," papar Alia seperti dikutip Islamonline.net, Rabu (21/9).

Sekarang ini, ungkapnya, komunitas Muslim merupakan populasi terbesar dalam segmen kelas menengah dengan pertumbuhan tercepat. Pertumbuhan tentu perlu diakomodasi. "Tak heran begitu mudah menemukan toko-toko yang memanjakan komunitas Muslim di jalanan Manchester," katanya.

Toko buku Rolex misalnya, toko yang berlokasi di Mile Curry, Rusholme, Manchester, merupakan toko yang melayani secara lengkap kebutuhan komunitas Muslim. Toko ini menyediakan layanan mulai dari buku Islam, sajadah, jilbab, dan konsultasi agama. "Toko ini yang pertama pada satu dekade lalu," paparnya.

Situasi berubah satu dekade kemudian, Rolex tidak lagi sendirian memenuhi kebutuhan komunitas Muslim. Setiap sudut, mulai bermunculan toko yang khusus menawarkan kebutuhan komunitas Muslim. "Ya, boleh dikatakan mulai menjamur," katanya.

Alia mengatakan kehadiran toko-toko lain yang menawarkan berdampak pada kualitas dari produknya. Berbicara kompetisi tentu identik dengan kualitas. Soal kualitas tentu butuh promosi. "Nah, beberapa toko telah menarik selebritis Muslim untuk mempromosikan bisnis mereka," paparnya.

Namun, ungkap Alia, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Kenaikan permintaan produk-produk syariah. Tentu akan melahirkan peluang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan menyesatkan. "Untuk itu, perlu ada semacam pengawasan terhadap kualitas produk yang ditawarkan komunitas Muslim," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement