Kamis 18 Aug 2011 17:55 WIB

Calon Haji Usulkan Konter Khusus Pelunasan Biaya Haji

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG - Sejumlah calon haji Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berharap pihak bank menyediakan loket khusus pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di setiap kecamatan. Menurut Rasmin, calon haji asal Desa Pandangan Kulon Kecamatan Kragan di Rembang, Kamis (18/8), dengan adanya konter khusus itu, calon haji yang tinggal di daerah terpencil tak perlu menempuh perjalanan jauh ke Kota Rembang untuk melakukan pelunasan.

"Pembukaan konter pelunasan BPIH di setiap kecamatan akan memudahkan para calon haji, khususnya yang sudah berusia lanjut," katanya.

Ia mengatakan, setiap ada pengumuman pelunasan BPIIH, semua calon haji langsung berlomba-lomba segera melunasi biaya haji. "Akibatnya, antrean panjang terjadi di sejumlah bank, sehingga kami harus saling menunggu," katanya.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Muhammad Mahmudi mengatakan, para calhaj mulai mendatangi sejumlah bank untuk membayar pelunasan BPIH sejak 15 Agustus 2011 dan akan berlangsung maksimal 26 Agustus 2011.

Data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang menyebutkan, sebanyak 705 calhaj melunasi BPIH di lima bank, yakni BRI (520), BNI (121), BSM (41), BMI (4) dan Bank Mandiri (19). "Urusan membuka konter khusus menjadi wewenang bank," kata Muhammad Mahmudi menanggapi perlu tidaknya bank membuka konter khusus pelayanan pembayaran pelunasan BPIH di masing-masing kecamatan.

Mahmudi mengatakan, pihaknya memang memantau pelunasan BPIH di setiap bank. "Kami akan mempertimbangkan mengusulkannya pada masa mendatang. Saat ini, terkait dengan pelunasan BPIH, kami belum menerima salinan jumlah dan nama calhaj yang telah melakukan pelunasan dari masing-masing bank tersebut," katanya.

BPIH 2011 untuk Embarkasi Solo ditetapkan Rp 30,8. Jika setoran awal masing-masing calhaj sekitar Rp 25 juta, mereka kini tinggal melakukan pembayaran sisa sebesar Rp 5,4 juta. Ia menjelaskan, salinan bukti pelunasan itu oleh bank tidak langsung diberikan kepada masing-masing calhaj, melainkan dikirim ke Kantor Kemenag.

Langkah ini, kata Mahmudi, untuk mengantisipasi hilangnya bukti pelunasan akibat kelalaian para calhaj. "Jika sampai hilang, proses administrasi berikutnya tentu akan terhambat," katanya.

Terkait usulan calhaj agar bank membuka konter khusus di setiap kecamatan, Pimpinan BNI Cabang Pembantu Rembang Sri Wahyuni mengatakan, usulan tersebut sedang dibahas oleh pimpinan bank setempat. "Memang sudah ada rencana tersebut dan kini tengah dibahas oleh pimpinan. Semoga usulan tersebut bisa direalisasikan secepatnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement