Senin 13 Jun 2011 17:45 WIB

Sekjen Kemenag: Islam Moderat Perlu Dikampanyekan ke Dunia Internasional

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Indonesia perlu mengampanyekan Islam moderat dan toleran ke dunia internasional guna memberikan pemahaman tentang wajah Islam yang damai, namun selama ini dicitrakan negatif, kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat. Bahrul yang berbicara seusai menandatangani MoU dengan "The Muslim World League" di Jakarta, Senin mengatakan, Kemenag menghadiri dialog antaragama atas undangan sejumlah negara di Eropa. Atas permintaan parlemen Eropa, Indonesia diharapkan dapat menampilkan lebih tegas wajah Islam yang damai dan moderat.

Pemerintah, kata dia, mengharapkan hal sama dalam konferensi informasi, komunikasi, dan telekomunikasi internasional yang rencananya digelar September mendatang. Perhelatan itu adalah hasil kerjasama pemerintah dengan "The Muslim World League", organisasi non-pemerintah (NGO) yang berpusat di Mekkah, Arab Saudi.

Ia menjelaskan, konferensi itu akan mengangkat tema-tema tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan penyikapannya oleh dunia Islam. Konferensi akan melihat secara makro konstalasi media di negara-negara Islam. Sejumlah pakar dan ahli media dijadwalkan hadir, termasuk menteri komunikasi dan informasi negara-negara tersebut.

Diharapkan konferensi menjadi ajang konsolidasi dan kerja sama antarnegara Islam. Selain itu pula, konferensi diharapkan dapat menjadi forum silaturhim rutin antarpara pemangku kebijakan di bidang komunikasi dan informasi di dunia Islam. "Kita dorong para menteri keluarkan kesepakatan itu," ia menjelaskan.

Direktur Utama Media dan Relasi The Muslim World League (MWL), Hassan Al Ahdal mengatakan Indonesia mempunya peran strategis di mata dunia internasional, terutama untuk menunjukkan wajah Islam yang sebenarnya. "Apalagi Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar. RI dan MWL berkomitmen kampanyekan Islam agama damai. Islam agama damai bukan agama terorisme," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement