Kamis 24 Jan 2019 11:08 WIB

BMH Ajak Siswa Al-Furqon Mamuju Bantu Korban Banjir

Mereka mengorbankan uang jajan untuk membantu korban banjir Sulsel.

Para siswa SD Al Furqan Mamuju, Sulawesi Barat,  mengumpulkan sumbangan untuk korban banjir di Sulawesi Selatan.
Foto: Dok BMH
Para siswa SD Al Furqan Mamuju, Sulawesi Barat, mengumpulkan sumbangan untuk korban banjir di Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU  -- Musibah banjir yang begitu luas melanda sebagian wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi momentum mendidik kepekaan dan kepedulian sosial generasi bangsa. Sebanyak 375 siswa dan siswi SD dan SMP Integral Al-Furqon, Mamuju,   merespons cepat dengan segera melakukan galang dana untuk membantu korban banjir di Sulsel, Kamis (24/1). 

“Menyikapi Indonesia sebagai negeri yang rawan musibah, kami jadikan setiap musibah yang terjadi sebagai momentum edukasi mengetuk kepekaan dan kepedulian siswa. Alhamdulillah, antusiasme  para siswa dan siswi sangatlah tinggi. Didorong rrasa kepedulian ini mereka rela mengorbankan uang jajannya untuk membantu saudara-saudaranya yang terkena banjir di Sulawesi selatan,” terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Sulawesi Barat, Jamal Sholeh melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/1).

Ia menambahkan, tidak hanya siswa dan siswi saja yang tergerak hatinya untuk membantu korban banjir di Sulsel. “Guru-guru pun ikut juga menginfakkan sebagian rejekinya,”  imbuhnya.

Kepala Sekolah SD Integral Al-Furqon Mamuju, Abdul Majid  menjelaskan,  program kepeduliaan Laznas BMH ini selaras dengan visi misi sekolah.

"ini adalah respons dan gerakan kemanusiaan. Kita tidak boleh menunda kebaikan dan jangan sampai terlambat dalam membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah,” kata Abdul Majid. 

photo
Para siswa SD Integral Al Furqon Mamuju, Sulawesi Barat, ikhlas mengorbankan uang jajan untuk membantu para korban banjir di Sulawesi Selatan.

Ia menambahkan, program ini juga sebagai pembelajaran terhadap para siswa siswi didik kami. Tujuannya,  agar mereka bisa berbagi dan saling membantu dan menumbuhkan kepekaan terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita. Selalu berbuat kebaikan dan saling tolong menolong adalah kunci keberhasilan kita di dunia. Program ini sesuai dengan visi dan misi sekolah kami," jelasnya.

Seorang siswa kelas V bernama Wildan,  secara mengejutkan mengatakan, "Biarkan hari ini saya tidak jajan dan tidak berenang, Ustadz. Yang penting hari ini saya bisa berinfak untuk saudara-saudara saya di Sulsel."

"Insya Allah dana infak sedekah yang terkumpul ini akan segera kami salurkan kepada korban terdampak banjir yang ada di Sulsel, melalui BMH Perwakilan Sulsel yang ada di Makassar. Teman-teman relawan di sana sudah bergerak dan sudah tahu titik terparah dan  apa saja yang di butuhkan di lokasi," tutur Jamal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement