Selasa 26 Feb 2019 01:00 WIB

Bahu-membahu Bersihkan Ikon Wisata Air Kota Medan

Sampah diolah menjadi ecobrick.

Rumah Zakat dan relawan Pertamina mengolah sampah menjadi ecobrick.
Foto: dok. Rumah Zakat
Rumah Zakat dan relawan Pertamina mengolah sampah menjadi ecobrick.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rumah Zakat dan relawan econrick Pertamina mengolah sampah untuk dijadikan ecobrick. Pekan lalu (21/2), mereka  membersihkan sampah Telahaksana kegiatan pembersihan sampah di Kawasan Danau Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan.

Melalui peringatan Hari sampah Nasional, Kader Pertamina Ecobrick bersama Relawan Rumah Zakat Medan dan beberapa Elemen masyarakat turut serta mendukung pemerintah kota Medan dalam menghidupkan kembali Kawasan Danau Griya Martubung yang dikenal sebagai salah satu ikon wisata air kota Medan.

Baca Juga

Kegiatan ini disambut sangat antusias oleh Kader Pertamina Ecobrick Pekan Labuhan. Mereka tidak hanya sekedar membersihkan sampah yang berada disekitar danau, tetapi juga memilah sampah.

Sampah yang masih dapat digunakan untuk membuat Ecobrick mereka pungut kemudian mereka bawa ke lokasi pembuatan Ecobrick.

"Kami merasa  puas dengan pemberdayaan yang dilakukan oleh Pertamina bersama Rumah Zakat, dengan pemberdayaan ini mengajarkan kami untuk terus peduli dengan lingkungan, maka adanya kegiatan ini memberi peluang untuk kami dapat mengelola  sampah plastik dan botol plastik barang yang bernilai khususnya menjadi ecobrick," ujar Maizura selaku ketua kader Pertamina Ecobrick Pekan Labuhan.

Pemerintah kota Medan memilih kawasan Danau Griya Martubung menjadi objek pembersihan. Meski lebih dari 6 tahun  yang menjadi Icon wisata air kota Medan, namun kondisinya sekarang kondisinya justru sangat memprihatinkan.

Selain dipenuhi banyak sampah, danau buatan itu juga dipenuhi dengan enceng gondok dan semak belukar. 

Rani Mayda selaku Project Coordinator Rumah Zakat mengungkapkan peringatan hari sampah nasional 2019 dapat menjadi momentum untuk terus peduli terhadap lingkungan. 

"Pekerjaan kita tidak hanya memungut sampah lalu meletakkannya ke tempat sampah, namun juga membantu pemerintah dalam pengelolaan sampahnya termasuk dalam meminimalisir penggunaan sampah plastik,saya sudah ajarkan kepada kader Pertamina Ecobrick, bahwa kita tidak boleh hanya pandai memakai tapi juga pandai mengelola dan pandai meminimalisir," ujar Rani Mayda. 

Sebanyak 25 orang peserta dari kader pertamina Ecobrick dan Rumah zakat yang turut dalam mendukung program pemerintah Kota Medan dalam menghidupkan kembali Icon Wisata Air Kota Medan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement