Senin 07 Jan 2019 23:51 WIB

Menghidupkan Lagi Tanaman Hortikultura di Desa Berdaya

Tanaman hortikultura 'kalah saing' dengan rumput.

Warga desa berdaya di Dusun Krandon, Desa Berdaya Dapurno, Tegal, jawa Tengah berupaya menghidupkan kembali tanaman yang hampir mati karena kurang terawat.
Foto: rumah zakat
Warga desa berdaya di Dusun Krandon, Desa Berdaya Dapurno, Tegal, jawa Tengah berupaya menghidupkan kembali tanaman yang hampir mati karena kurang terawat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Warga desa berdaya di Dusun Krandon, Desa Berdaya Dapurno, Tegal, jawa Tengah berupaya menghidupkan kembali tanaman yang hampir mati karena kurang terawat. Pada bulan November 2018 lalu, fasilitator Desa Berdaya telah melakukan program penanaman tanaman holtikultura di Dusun Krandon, Desa Berdaya Dapurno.

Sayangnya, rumput di lahan yang ditanami pepaya, tomat, cabai, dan terong itu mulai tumbuh subur. Alhasil,  tanaman holtikultura itu 'kalah saing' dengan rumput. Akibatnya, daun tanaman terong yang berlubang dan berwarna kuning, tanaman cabai yang tak kunjung tumbuh meninggi serta tanaman tomat yang kurus kalah dengan rumput yang ada di sampingnya.

Pemandangan yang jauh berbeda ketika melihat tanaman holtikultura yang ditanam di polibag yang diletakkan di pekarangan oleh warga. Terdapat beberapa warga yang berhasil membuat tanaman holtikultura yang dibagikan fasilitator pada bulan November lalu.

Seperti tanaman yang dirawat oleh Mbah Saad. Tanaman ditata rapi di atas bambu yang berdiri tegak agar tidak mampu dijangkau ayam atau kambing. Selain itu Mbah Saad juga pintar  memberi nutrisi untuk tanaman miliknya.

Bulan November hingga awal Desember memang musim tanam padi bagi petani warga dusun Krandon. Begitu pula kader Posyandu Dusun Krandon juga sibuk mengurusi garapan di sawah. Hal tersebut membuat tanaman tidak sesubur dengan tanaman yang ditanam warga di pekarangan.

Sabtu, (5/1) lalu kader-kader Posyandu melakukan penyiangan rumput dan penyiraman tanaman yang diberi pupuk Ponska. Pemupukan kembali akan dilakukan satu pekan ke depan.

“Semoga dengan upaya ini, tanaman akan tumbuh lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar fasilitator Desa Berdaya Dapurno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement