REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rumah Zakat menerima penghargaan Anugrah Syariah Republika 2018 sebagai The Most Innovative Phylantrophy Institution, Kamis (8/11). Anugerah Syariah merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Institusi dan Industri Keuangan Syariah dari Perbankan , keuangan non perbankan, asuransi, financial technology, multifinance , lembaga filantropi, tujuan wisata halal hingga tokoh ekonomi syariah.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara ASR 2018 kali ini seperti Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menpan RB, Syafruddin, Mendagri, Tjahjo Kumolo dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan penghargaan ini merupakan apresiasi sekaligus amanah kepada Rumah Zakat untuk terus melakukan inovasi dan terobosan dalam memberikan layanan. Rumah Zakat pun harus semakin berinovasi dalam program pendistribusian dana ZIS yang diamanahkan masyarakat.
Nur Efendi pun menjelaskan bahwa tahun 2018 ini selain mendapatkan penghargaan Anugerah Syariah Republika juga mendapatkan penghargaan Champion Best Indonesia Original Brand dan Best E Mark. Dalam hal pengelolaan keuangan , Rumah Zakat pun tahun ini mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 12 kali berturut berturut dan akhir oktober kemarin Rumah zakat pun kembali dapatkan sertifikasi ISO 9001: 2015 dalam hal kualitas mutu pengelolaan hubungan pelanggan atau donatur.
Di pertengahan bulan September lalu, kata Nur, Rumah Zakat mendapat berkesempatan menyampaikan pengembangan masyarakat terpadu untuk mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial studi kasus di Desa Berdaya Rumah Zakat di roma Italy yang dihadiri perwakilan negara Negara. Kesempatan ini bagian dari apresiasi kepada Rumah Zakat dalam inovasi program pemberdayaan masyarakat.
"Terimakasih atas kepercayaan masyarakat kepada Rumah Zakat. Penghargaan ini, kami persembahkan kepada muzzaki, mitra, amil, mustahik, relawan dan semua pihak yang telah bersinergi," ungkap Nur Efendi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
