REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Zakat (RZ) baru saja mengirim bantuan 30 ton daging rendang dan kornet Superqurban untuk para korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan tersebut diberikan setelah Rumah Zakat mendengar keluhan warga yang merasa bosan mengkonsumsi mi setiap harinya.

CEO Rumah Zakat Nur Effendi mengatakan, bantuan berupa daging dan kornet tak lepas dari keluhan para korban di lokasi bencana. Banyak dari mereka merasa bosan harus mengonsumsi mi setiap harinya. Untuk itu, pihaknya sengaja menyiapkan daging dan kornet olahan sehingga korban tinggal menyantapnya.

"Ini tiga tahun awetnya. Next semoga bisa olahan gulai," tambah Efendi saat konferensi pers pelepasan bantuan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (17/10).

Tak hanya daging, RZ juga mengirim bantuan berupa logistik yang diperlukan para korban. Barang logistik yang dimaksud seperti beras, tenda, selimut, makanan bayi dan lanjut usia (lansia). Pengiriman ini juga sekaligus melengkapi bantuan yang dikirimkan dari Balikpapan dan Makassar sebelumnya.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) telah mengguncang Donggala pada pukul 14.00 WIT. Kemudian disusul dengan gempa berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di kedalaman 10 kilometer (km) tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa dahsyat ini telah mengakibatkan tsunami dengan ketinggian dua sampai tiga meter di Pantai Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).

Rumah Zakat (RZ) mengirim bantuan 30 ton paket rendang dan kornet untuk korban bencana Palu dan Donggala di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (17/10).

Kejadian tersebut dilaporkan telah mengakibatkan 2.073 orang meninggal dan 10.678 mengalami luka-luka. Selain itu, sekitar 82.775 jiwa terpaksa harus mengungsi di sejumlah titik di lokasi bencana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika