Ahad 12 Aug 2018 19:34 WIB

Masjid Darurat Bagi Korban Gempa Lombok

Masjid dari kayu dan bambu itu mampu menampung hingga ratusan jamaah.

Warga bahu membahu membangun masjid darurat.
Foto: Rumah Zakat
Warga bahu membahu membangun masjid darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Rumah Zakat bersama warga bergotong royong mendirikan masjid darurat di Dusun Kandang Kao, Desa Tanjung, Kecamatab Tanjung, Lombok Utara. Masjid yang didirikan terbuat dari bahan material kayu dan bambu yang ditutup terpal.

“Kami mendirikan masjid darurat ini agar bisa dipakai warga untuk Shalat Jumat. Meskipun seadanya, setidaknya ada tempat yang bisa dijadikan untuk shalat berjamaah,” ujar Hamzah, Relawan Rumah Zakat, Kamis (9/8) lalu.

Hamzah menambahkan, kapasitas masjid darurat tersebut bisa menampung jamaah hingga ratusan orang. Dengan demikian, warga Muslim yang menjadi korban gempa tetap bisa menjalankan kewajibannya di tengah kondisi bencana.

Peristiwa gempa susulan yang berulang kali terjadi di Lombok berdampak pada kondisi psikologis warga. Mereka belum berani masuk ke bangunan permanen karena khawatir akan terjadi gempa susulan.

“Semoga dengan adanya masjid darurat ini bisa menjadikan salah satu tempat untuk menenangkan diri bagi para warga yang masih trauma. Semoga trauma mereka bisa berangsur pulih,” kata Hamzah seperti dikutip dari siaran persnya, Ahad (12/8).

photo
Masjid darurat yang dibangun warga bersama relawan Rumah Zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement