Rabu 23 Jul 2014 06:21 WIB

Maya Wallace: Kemudahan Menuju Islam (3-habis)

Mualaf (Ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

Berislamnya Maya semakin lengkap dengan berjilbab.

Di Central Masjid di Glasgow pada Jumat tahun 2009, Maya akhirnya bersyahadat. Ia mengajak teman dan keluarganya untuk ikut. Ia juga meminta jamaah shalat Jumat untuk tetap di sana menyaksikannya menjadi Muslim.

“Saya ingin semua orang tahu, saya menemukan jawaban yang saya cari,” katanya. Ia merasa jalannya menjadi Muslimah sangat dimudahkan. Dukungan dari teman begitu kuat dan keluarga pun tidak mempersulit.

Berjilbab

Tantangan lain datang saat ia mulai mengikuti kelas bimbingan Islam. Ia tahu kewajiban Muslimah untuk berjilbab. Namun, saat itu ia masih belum mau.

Perlahan-lahan, ia mendidik dirinya untuk mencari tahu apa itu jilbab. Sampai satu ketika seorang Muslimah menawarinya permen, satu dibungkus dan yang satunya terbuka. Muslimah itu bertanya mana yang akan Maya pilih dan ia memilih yang tertutup.

Maya menuturkan perkataan temannya, begitulah Islam memperlakukan Muslimah. Apa yang berharga haruslah ditutup dan dilindungi. “Saya jadi mengerti mengapa Allah STW mengharuskan Muslimah berjilbab,” kata Maya.

Namun, orang tua Maya menolak dan menangis atas keputusan putrinya. Kepada teman Muslimnya, Zahra, Maya sempat mengatakan menyerah dan tidak akan berjilbab. Namun, Zahra meyakinkan Maya, Allah SWT tidak akan memberi ujian yang tidak mampu dilalui Maya.

Pada hari kelulusan perguruan tinggi, seluruh keluarganya hadir. Maya menghindari mereka agar mereka tak melihat dirinya yang sudah berjilbab. Maya bisa melihat keterkejutan keluarganya saat ia turun dari panggung setelah menerima ijazah kelulusan.

Ia lalu menghampiri keluarganya dan menyapa kakeknya. Tidak banyak yang dikatakan kakeknya. “Ia hanya mengatakan, selendang peninggalan nenek boleh saya ambil untuk digunakan menutup kepala. Ia tidak menyebut hijab,” ujar Maya.

Dari semua kejadian yang membawanya pada cahaya Islam, ia merasa begitu dimudahkan. Maya mengaku tengah dan terus belajar mendalami Islam.

Maya ingin menjadi Muslimah seperti yang Allah SWT inginkan. Maya ingin menjadi representasi yang baik atas Islam bagi semua wanita lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement