Senin 27 May 2019 20:54 WIB

Seram Bagan Timur Siapkan Kafilah MTQ Ke-28 Tingkat Provinsi

Seram Bagan Timur siapkan kafilah berjumlah 40 orang.

(Ilustrasi) Membaca Alquran dengan pengeras suara
Foto: Republika/mgrol101
(Ilustrasi) Membaca Alquran dengan pengeras suara

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON— Pemerintah Kabupaten Seram Bagan Timur (SBT), Maluku, menyiapkan kafilah untuk mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-28 tingkat provinsi yang berlangsung di Namlea, ibu kota kabupaten Pulau Buru pada 14 hingga 21 Juni 2019.

"Kafilah SBT yang dipersiapkan mengikuti MTQ di Pulau Buru sebanyak 40 orang terdiri dari qari dan qariah, pendamping dan pelatih," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) SBT, Sagaf Kelirey, saat dihubungi Antara dari Ambon, Senin (27/5).

Baca Juga

Menurut dia, peserta saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Bula, ibu kota kabupaten SBT dengan pendampingan dari para pelatih yang dipersiapkan.

Kafilah SBT akan mengikuti beberapa kategori yang dilombakan di antaranya cabang tilawah Alquran dan tahfiz Alquran. Di cabang tahfiz Alquran hanya mengikuti nomor satu juz dan lima juz.  

"Khusus untuk cabang hafalan Alquran 10 juz, 20 juz, dan 30 juz tidak ada peserta yang diikutkan karena kami kesulitan mencari yang terbaik," katanya.

Sagaf Kelirey yang juga Kepala Bagian Kesra Pemkab SBT menyatakan, kafilah SBT memiliki peluang besar untuk meraih juara di cabang tilawah karena saat ini memiliki qari dan qariah terbaik untuk golongan dewasa, remaja, dan anak-anak

Dia mengatakan, saat ini pemusatan latihan difokuskan untuk meningkatkan kualitas para peserta yang berpeluang untuk meraih prestasi di ajang lomba empat tahunan tersebut. 

Sagaf Kelirey juga mengemukakan alasan kafilah SBT tidak mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) terbatas tingkat provinsi Maluku yang berlangsung di Ambon, pada akhir April 2019 dikarenakan LPTQ setempat tidak memiliki anggaran untuk mengiirimkan pesertanya.

"Tidak ada anggaran khusus untuk STQ, karena disatukan dengan penyelenggaraan MTQ yang digelar dua tahun sekali di tingkat kecamatan hingga kabupaten," katanya.

Selain itu, STQ sudah tidak lagi dilombakan di SBT sejak 10 tahun terakhir. Pelaksanaan seleksinya lebih banyak dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan MTQ.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement