Ahad 06 Jan 2019 23:03 WIB

Saudi akan Bantu Pembangunan Masjid di Palu dan Donggala

Bantuan yang akan diberikan dapat membantu umat Islam untuk bangkit.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafrudin berpose disela-sela wawancara di kantor Kemenpar RB, Jakarta, Kamis (9/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafrudin berpose disela-sela wawancara di kantor Kemenpar RB, Jakarta, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arah Saudi akan membantu pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Haji Syafruddin mengatakan, rencana tersebut terungkap ketika dirinya mengadakan dua pertemuan penting di sela-sela menjalankan ibadah umrah dengan dua pejabat Pemerintah Arab Saudi.

Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi bertemu dengan pimpinan Kantor Imigrasi Jeddah Brigjend Muhammad As Syarif dan Ahmad Al Ghahtan sebagai Wakil Museum Rumah Rasulullah di sebuah hotel di Makkah.

Dalam pertemuan tersebut, Muhammad As Syarif menyatakan niatnya memberikan bantuan untuk pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam di Palu dan Donggala.

Kemudian, dengan Ahmad Al Ghahtan, membahas rencana pembangunan Museum Rasulullah di komplek Kawasan Masjid Al Markaz, Makassar. Selain itu, bantuan akan disalurkan melalui DMI untuk pembangunan masjid lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

Muhammad As Syarif berharap bantuan yang akan diberikan dapat membantu umat Islam di wilayah terdampak bencana khususnya Palu dan Donggala untuk kembali dapat menjalankan ibadah secara khusyuk.

Syafruddin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terkait bantuan pembangunan masjid yang akan diberikan Pemerintah Arab Saudi.  "Semoga dengan bantuan ini akan semakin meningkatkan keimanan para korban bencana khususnya di Palu dan Donggala," kata Syafruddin tanpa merinci berupa apa bantuan yang dimaksud dan kapan akan direalisasikan.

Syafruddin menjelaskan DMI berperan aktif memberikan bantuan saat bencana alam terjadi di seluruh wilayah Indonesia seperti Lombok, Sulawesi Tengah dan yang terbaru di kawasan Banten serta Lampung.

DMI memberikan bantuan aspek religius dengan alasan bantuan kemanuasiaan berupa makanan dan obat saat bencana jumlahnya akan sangat banyak, sedangkan bantuan religius bagi korban bencana masih sangat kurang.

"Saya perintahkan langsung pengurus DMI untuk bangun masjid semi permanen," ucap Syafruddin.

Terkait bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala dan Sigi menghancurkan setidaknya 195 masjid dan DMI menargetkan akan membangun seratus masjid di tiga wilayah bencana tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement