Ahad 22 Jul 2018 14:01 WIB

Muhammadiyah-Malaysia Perkuat Peran Gerakan Islam

pemerintah Indonesia harus lebih aktif mengikutsertakan ormas Islam

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah. Dalam pertemuan ini membicarakan masalah keagamaan yang menyangkut persatuan bangsa seperti aksi terorisme.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pihaknya bersama Malaysia akan membentuk program dimana gerakan Islam terlibat dalam keputusan yang menyangkut negara.

“Kami ingin menggerakkan Islam terlibat dalam keputusan penting menyangkut bangsa, negara termasuk kontrol terorisme. Kemudian membangun central of pengetahuan, mengembangkan pusat kekuatan ekonomi, government to government ada jalinan kerja sama,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (21/7).

Sementara Saifuddin menambahkan pemerintah Indonesia harus lebih aktif mengikutsertakan ormas Islam dalam proses keputusan penyelesaian masalah, baik di bidang pendidikan, aksi terorisme dan lain sebagainya.

“Di kalangan gerakan Islam kita sering ketemu saat konferensi atau majelis dan itu sudah biasa, tapi dengan ikut membuat keputusan dapat menambah nilai dan meningkatkan peran gerakan Islam,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement