Kamis 19 Oct 2017 16:45 WIB

Makna Wudhu

Wudhu (ilustrasi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Wudhu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wudhu. Sebuah amalan yang kerap dianggap biasa, tetapi memiliki fadilah yang amat besar. Wudhu kerap dimaknai hanya sebuah ritual membasuh anggota tubuh sebelum shalat. Padahal, maknanya jauh melebihi itu.

Wudhu mendapat tempat penting dalam kitab-kitab fikih. Biasanya ia diletakkan di awal pembahasan bersama dengan bahasan bersuci. Bersuci, khususnya wudhu, menjadi pembuka amaliyah yang amat penting, yakni shalat. Tanpa bersuci, tidak akan sah shalat seorang Muslim. Wudhu menjadi pembuka amal-amal lain yang terlihat lebih besar.

Makna wudhu secara spiritual juga amatlah membekas. Wudhu menjadi terminal seorang mukmin untuk membersihkan diri. Bersih baik secara fisik maupun suci secara batin. Basuhan air ke anggota tubuh saat berwudhu akan menghilangkan hadas. Basuhan yang sama juga akan menggugurkan dosa.

Siapakah makhluk yang bernama manusia yang berani mendeklarasikan diri bebas dari dosa? Hanya Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat maksum.

Selebihnya, termasuk kita, adalah gudangnya khilaf dan alpa. Dosa-dosa yang amat kotor jikalau ia tampak itu akan mengerak dalam hati. Menutup kalbu hingga hitam pekat. Sehingga, sebuah cahaya akan kesulitan menembus dindingnya dan menghantarkan hidayah.

Allah SWT yang Maha Pengampun menyiapkan banyak sarana untuk mencuci dan membilas dosa-dosa kita agar tak makin legam. Wudhu adalah salah satu di antara sarana penyucian diri.

Disarikan dari Dialog Jumat Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement