REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara isu yang ditanyakan kepada Ibnu Hajar adalah jumlah keseluruhan nabi, siapa sajakah nama mereka, dan berapa total yang diutus sebagai rasul dari mereka. Menurutnya, tidak ada kesepakatan dalam hadis tentang jumlah pasti para nabi.
Hadis riwayat Ibnu Hibban dari Abu Dzar menyebutkan, jumlah mereka yaitu 124 ribu nabi. Dari total itu, sebanyak 313 diangkat sebagai rasul. Dan, nabi pertama yang diangkat sebagai rasul adalah Adam. Tetapi, derajat hadis ini kurang kuat, karena salah satu rawinya, yaitu Ibrahim bin Hisyam bin Yahya bin Yahya al-Ghassani, dinyatakan kerap berdusta.
Persoalan lainnya yang ditanyakan kepada Ibnu Hajar di bagian kedua yaitu perihal surah yang kerap dibaca Rasulullah di tiap rakaat shalat Jumat. Apakah Rasulullah selalu membaca Surah al-Jumu’ah, al-Munafiqun, dan surah al-A’la? Ataukah, Rasululullah menggantinya dengan surah lain untuk variasi?
Menurut Ibnu Hajar, dari beberapa riwayat terkait sunah membaca surah-surah tersebut antara lain riwayat Abu Hurairah, Samarah bin Jundub, dan Ubaidillah bin Abdullah. Redaksi hadis itu mengisyarakatkan surah-surah itulah yang kerap dibaca di kala shalat Jumat.
Tentang nama yang diukir di cincin Rasulullah turut ditanyakan pula. Menurut Ibnu Hajar, berdasarkan data yang diperoleh dari kitab Al-Afrad, karangan ad-Daruquthni, keterangan terkait nama itu bisa didapati melalui riwayat yang dinukil dari Ya’la bin Umayyah.
Dalam riwayat tersebut diceritakan bahwasanya Ya’la mendapat penghargaan istimewa untuk membuat cincin itu. Tidak satu pun orang yang mendapatkan kehormatan serupa. Ya’la mengukir lafal Muhammad utusan Allah pada cincin Rasulullah.
Sedangkan, pada bagian kelima, ada pertanyaan yang menyangkut tentang makna selawat yang terdapat pada ayat ke-43 Surah al-Ahzab. Ayat itu mengemukakan Allah dan para Malaikatnya berselawat kepada Rasulullah. Apa makna selawat bagi Allah dan arti selawat untuk malaikat.
Menurut Ibnu Hajar, para ulama berbeda pandangan terkait pengertian selawat yang ditujukan oleh Allah kepada Muhammad. Namun, pendapat yang kuat mengatakan maknanya yakni rahmat. Artinya, kasih sayang Allah dicurahkan selalu untuk Nabi Muhammad. Perihal selawat yang disampaikan malaikat kepada Muhammad, berarti pujian dan sanjungan.