Jumat 19 Sep 2014 17:31 WIB

Siapa Pasangan Wanita di Surga? (2-habis)

Para wanita juga akan mendapat pasangan meski tidak disebutkan secara eksplisit.
Foto: Ladivinafeminista.com
Para wanita juga akan mendapat pasangan meski tidak disebutkan secara eksplisit.

Oleh: Hafidz Muftisany   

Seorang penduduk surga juga dipastikan akan memiliki pasangan. Meskipun di dunia ia meninggal dalam keadaan membujang.

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, Tidak ada orang yang melajang di surga. Pasangan Muslimah yang masuk surga tersebut adalah seorang laki-laki yang menjadi pasangannya semasa di dunia.

Allah SWT berfirman, “Ya Tuhan kami, masukkanlah kami ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka.” (QS al-Mukmin [40] : 8).

Syekh Jibrin menerangkan, jika seorang wanita pernah menikah dua kali di dunia maka ia diperbolehkan memilih siapa yang akan menjadi pendampingnya di surga.

Jika seorang wanita ditakdirkan tidak menikah selama di dunia, Allah akan menikahkannya dengan seseorang yang ia sukai di surga.

Ada juga riwayat yang menerangkan jika seorang wanita ditinggal wafat suami atau dicerai, ia menikah lagi maka suami yang terakhir yang akan menjadi pasangannya kelak. Wanita manapun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir. (HR Thabrani).

Imam Al Qurthuni di dalam At Tadzkirah meriwayatkan bahwa Hudzaifah Ibnul Yaman RA berujar kepada istrinya, “Jika engkau ingin menjadi istriku di surga, janganlah engkau menikah lagi setelah aku. Karena, wanita adalah milik suaminya yang terakhir. Karena itulah, para istri Rasulullah tidak menikah lagi setelah ditinggal wafat Rasulullah SAW.”

Muawiyah bin Abi Sufyan pernah melamar Ummu Darda. Namun, Ummu Darda menolak sembari berkata, “Aku pernah mendengar Abu Darda menceritakan sebuah hadis yang menyatakan, ‘Sesungguhnya wanita akan menjadi istri dari suami terakhirnya kelak di surga’.”

Begitu juga halnya dengan Ummahatul Mukminin, kata Abu Muhammad Jamal dalam buku Imra’atus Sami’in bi Aushafil Huril Iin, kelak di surga akan menjadi istri-istri Rasulullah, meskipun sebelum dinikahi Rasulullah mereka pernah dinikahi orang lain.

Jika ada pertanyaan saat seorang wanita bersanding lagi dengan suaminya di dunia, di sisi lain suaminya mendapat pasangan bidadari surga, bukankah muncul rasa cemburu? Allah SWT akan menghilangkan semua rasa cemburu dan kenikmatan surga lebih dari cukup dari kenikmatan apa pun.

Allah SWT berfirman, “Kami hilangkan segala rasa kebencian yang berada dalam hati mereka. Mereka semua merasa bersaudara. Mereka duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS al-Hijr [15]: 47). Wallahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement