Kamis 14 Mar 2019 11:21 WIB

Komoro Butuh Bantuan Dunia Islam

Komoro masuk dalam 10 daftar negara paling miskin di dunia.

Peta Negara Kepulauan Komoro.
Foto: uniglobetravel.com
Peta Negara Kepulauan Komoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Selain dijuluki Pulau Bulan Kecil, Komoro juga memiliki julukan lain yang tak kalah indah, yaitu Kepulauan Parfum. Julukan itu disandang karena negara tersebut adalah rumah bagi dua pertiga bibit parfum dunia. Meski demikian, aroma tak sedap acap merebak dari kepulauan ini. Aroma itu adalah kemiskinan.

Komoro masuk dalam 10 daftar negara paling miskin di dunia. Negara ini dihuni oleh sekitar 798 ribu penduduk dan merupakan negara keenam terkecil yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Afrika dengan pendapatan per kapita penduduk hanya sekitar 600 dolar AS.

Baca Juga

Dengan kata lain, sekitar setengah dari penduduk Komoro hidup di bawah garis kemiskinan internasional sebesar 1,25 dolar AS per hari. Tak aneh bila ada penduduknya yang kekurangan gizi. Setidaknya, lebih dari 42 persen anak-anak di Komoro di atas dan di bawah usia lima tahun menderita kekurangan gizi kronis.

Pertanian memang menyumbang 40 persen terhadap PDB dan mempekerjakan 80 persen dari angkatan kerja. Namun, hal itu tak cukup untuk menyokong negara ini mengingat sumber daya alam yang bisa diekspor hanya vanili, cengkih, dan bibit parfum yang rentan terhadap fluktuasi harga.

Sayangnya, keadaan Komoro ini tak banyak meng undang simpati dari negara Islam lainnya. Padahal, dalam surah al-Maidah [5]: 2, Allah telah memerintahkan, “Dan, tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan, bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Perintah serupa juga terdapat dalam surah al-Baqarah [2]: 177, “Bukankah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabinabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada ke rabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musa fir (yang memerlukan pertolongan), orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya.”

Begitulah, negeri Muslim bernama Kepulauan Komoro ternyata masih butuh uluran tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement