Rabu 22 Dec 2010 06:21 WIB
Kepekaan Beragama

Pakai Baju Sinterklas, Karyawan Mall Ditanya

Rep: Agung Sasongko/ Red: Stevy Maradona
Suasana menyambut Natal di sebuah mall di Jakarta
Foto: Koran Jakarta
Suasana menyambut Natal di sebuah mall di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Selain menyoroti soal simbol natal yang berlebihan, Majelis Ulama Indonesia juga menyoroti karyawan Muslim yang menggunakan atribut natal. Menurut MUI, pengelola mall dan hotel jangan memaksakan karyawan yang beragama Islam menggunakan simbol-simbol tersebut.

Seorang karyawati di Plaza Senayan, yang mengenakan pakaian sinterklas pun mendapat pertanyaan serupa dari pengunjung mall. "Sudah dua pengunjung bertanya ke saya, agama saya apa kok saya pakai baju sinterklas? Saya jawab agama saya Islam, tapi tidak apa-apa," kata karyawati yang mengaku bernama Ii (25 tahun) saat ditemui Republika, Selasa (21/12).

Pakaian Ii memang meriah. Ia mengenakan kupluk warna merah lengkap dengan baju merah ala sinterklas. Ia juga mengenakan rok pendek dan stoking warna hitam.

Apakah risih mengenakan baju sinterklas? Ii mengaku tidak. "Ngga apa-apa, ngga masalah," katanya. "Yang penting agama saya atau keyakinan saya ga berubah," sambungnya.

Ditanya apakah ada sanksi bila tidak mengenakan pakaian sinterklas, Ii menjawab tidak ada. "Aturannya memang begitu. Ini kewajiban saya. Dengan catatan, ini tidak mengganggu akidah saya," katanya lagi.

Hal serupa dikatakan Nia (25) yang juga mengenakan baju serupa. "Ini bentuk toleransi saja. Masih wajar," katanya. Ia menegaskan, ia tidak akan risih mengenakan pakaian sinterklas asal tidak ada yang mempermasalahkan agamanya.

Yusuf Faisal, karyawan yang mengenakan baju sinterklas lengkap dengan janggutnya, mengatakan ia tidak risih bekerja dengan baju tersebut. "Sebelumnya saya juga pakai baju Cina atau baju koko, tidak masalah, biasa aja," katanya.

MUI sebelumnya mengingatkan kepada pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk memakai simbol-simbol dan ritual Natal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement