Sabtu 27 Nov 2010 06:25 WIB

Untuk Kenang-kenangan, Jamaah Haji Pesan Sertifikat Haji

Rep: priyantono oemar/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH-–Banyak mukimin yang menawarkan pembuatan sertifikat haji kepada jamaah. ‘’Harganya 10 riyal per lembar. Ada cap Ikatan Haji Indonesia,’’ ujar Sujana, jamaah asal Majalengka yang tergabung di kloter 63/JKS, Jumat (26/11) siang.

Para mukimin yang menawarkan pembuatan sertifikat itu mendatangi pondokan-pondokan jamaah. Karena banyak yang menawarkan pembuatan sertifikat, maka mukimin yang menandatangani sertifikat itu namanya juga beda-beda.

‘’Di sertifikat itu ada juga nama jamaah. Kalau jamaah punya foto bisa dicetak sekalian di sertifikatnya,’’ ujar Sujana. Sertifikat menerangkan nama jamaah, alamat, dan tanggal melaksanakan ibadah haji.

Sujana pernah naik haji pada 2003. Saat itu, ia mendapat sertifikat dari mukimin yang menawarkan pengurusan pembayaran dam. ‘’Jadi, saat menawarkan pengurusan pembayaran dam, mukimin itu menawarkan kepada kami berupa bonus dapat sertifikat haji dan sajadah,’’ ujar Sujana.

Saat itu, Sujana dan teman-temannya dapat sertifikat berukuran A3. Tahun ini, Sujana dan kawan-kawan memesan sertifikat juga, ukurannya A4. Di bagian atas sertifikat tercetak bendera merah putih dan logo negara Arab.

‘’Pesannya sendiri-sendiri, jadi tak ada paksaan untuk memesan sertifikat ini,’’ ujar Sujana. Sujana mengatakan, jamaah-jamaah yang memesan sertifikat rata-rata ingin memajang sertifikat di ruang tamu di rumah masing-masing.

Rasin, mukimin asal Indramayu, mengaku belum pernah melihat kantor Ikatan Haji Indonesia ini. Selama 17 tahun di Arab Saudi, setiap kali ingin mampir ke kantor Ikatan Haji Indonesia itu, ia selalu ditolak secara halus oleh mukimin-mukimin yang menawarkan sertifikat itu.

Menurut Sujana, kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) juga memberikan sertifikat, tapi hanya berupa sertifikat manasik haji. Sertifikat ini akan diberikan secara gratis kepada jamaah KBIH itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement