REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Sebanyak 963 jamaah haji Aceh yang tergabung dalam tiga kelompok terbang (Kloter) telah tiba di Tanah Air sejak pemulangan jamaah pada Minggu (21/11) dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, kata pejabat berwenang. Koordinator Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) debarkasi Banda Aceh, Juniazi, Rabu mengatakan, hingga hari keempat tercatat tiga Kloter telah tiba di Aceh.
Masing-masing jamaah yang telah tiba dan pulang ke ke daerahnya itu berasal dari kota Banda Aceh, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe dan Aceh Selatan. Sedangkan Kloter IV asal Aceh Besar, Aceh Barat dan Aceh Jaya dijadwalkan tiba Rabu (24/11) malam, pukul 22.55 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Pada musim haji 2010, Provinsi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.133 jamaah ke dengan 13 Kloter.
Dari total yang diberangkatkan, sepuluh di antaranya meninggal di Tanah Suci. Ia menambahkan, kepulangan jamaah haji di Tanah Air mengalami keterlambatan dari jadwal menyusul padatnya jalur penerbangan di King Abdul Aziz.
Ia menjelaskan untuk Kloter pertama mengalami keterlambatan sekitar 4,5 jam dari jadwal 06.30 WIB menjadi 12.05 WIB, kedua terlambat 9,5 jam dan tiba pukul 17.05 WIB, sedangkan ketiga sekitar 13 jam. Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap proses pemulangan jamaah haji hingga proses pembagian barang dan pelepasan jamaah di asrama haji debarkasi Banda Aceh.
Sebelumnya, General Manager Garuda Cabang Banda Aceh, Banjari Suhardi, mengatakan, kepulangan jamaah haji asal Aceh selanjutnya akan mengalami keterlambatan beberapa Kloter, menyusul terjadi kepadatan jalur penerbangan di King Abdul Aziz. Ia menjelaskan pengubahan izin terbang dan parkir di Bandara King Abdul Aziz menjadikan jadwal kepulangan jamaah ke Tanah Air tidak tepat waktu.