Rabu 17 Nov 2010 21:48 WIB

Ibadah kurban Demi Kecintaan Kepada Allah

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Khatib pada salat Idul Adha 1431 Hijriah di lapangan Saburai Enggal Bandarlampung, Uki M Kurdi, Rabu (17/11), mengatakan ibadah kurban merupakan salah satu bentuk kecintaan umat muslim kepada Allah SWT.

Menurutnya, arti berkurban memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain, meskipun dirinya menderita. "Orang lain itu bisa anak, orang tua, keluarga, saudara sebangsa dan se-Tanah Air," katanya.

Uki yang juga Pemred Tribun Lampung itu menjelaskan, ada juga pengorbanan yang ditujukan kepada agama yang berarti untuk Allah dan itu merupakan pengorbanan yang tinggi nilainya. Perayaan Idul Adha juga diharapkan mampu menggugagah umat muslim untuk rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara.

Idul Adha yang dirayakan setiap 10 Dzulhijah, lanjutnya, dikenal dengan sebutan Hari Raya Haji, kaum muslimin yang melaksanakan rukun Islam kelima, tengah wukuf di Padang Arafah. Mereka semua memakai pakaian ihram serba putih dan tidak berjahit. Busana itu melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mengandung nilai persamaan dalam segala bidang kehidupan. "Mereka sama-sama mendekatkan diri kepada Allah," terangnya.

Di sisi lain, rasa empati terhadap musibah di Tanah Air seperti banjir bandang di Wasior, tsunami Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi harus ditunjukkan oleh umat muslim.

Menurutnya, melihat kondisi itu, suri tauladan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam hal keikhlasan berkurban patut dicontoh.

"Empati yang dimaksud dapat bermacam-macam. tapi yang lebih dikehendaki berupa materi dan rehabilitasi rumah-rumah yang hancur," jelasnya.

Uki lebih lanjut mengatakan, empati seperti itu merupakan manifestasi dari solidaritas kita kepada sesama umat dan sesama bangsa. Ibadah berkurban itu juga katanya diharapkan mampu mempertebal sensitivitas maupun solidaritas sosial terhadap sesama sebagai perwujudan dimensi "hablum minannas'.

Salat Idul Adha di lapangan tersebut juga diserahkan hewan kurban berupa sapi milik Gubernur Lampung oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Hanan A Razak kepada Panitia Hari Besar Islam PHBI setempat.

Sementara salat Idul Adha di Bandarlampung yang berlangsung khidmat itu tidak hanya berlangsung di masjid maupun lapangan tetapi juga di jalan protokol. Ribuan jamaah melangsungkan salat Idul Adha di Jalan Raden Intan di depan salah satu Supermarket di Bandarlampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement