Senin 08 Nov 2010 03:25 WIB

Abu Vulkanis Gunung Merapi Tunda Keberangkatan Calhaj Jabar

Rep: C42/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Empat kloter jamaah haji Jawa Barat yang sedianya berangkat ke tanah suci hari ini tertunda. Penyebabnya bukan masalah teknis dari maskapai penerbangan seperti yang biasa terjadi pada keberangkatan calon haji dari Asrama Haji Propinsi Jabar, Embarkasi Bekasi-Jakarta, Kota Bekasi.

Maskapai penerbangan menunda keberangkatan karena khawatir debu Merapi yang dikabarkan telah menjangkau Bandara Soekarno Hatta mengganggu proses penerbangan. "Bukan masalah teknis, tapi karena faktor alam," kata Wakil Gurbenur Jabar, Dede Yusuf, ketika datang memantau persiapan jamaah haji di Embarkasi Bekasi-Jakarta.

Empat kloter yang mengalami penundaan adalah kloter 78, 79, 80, dan 81. Total calon haji dan panitia di keempat kloter tersebut berjumlah 1.680 orang. Maskapai penerbangan menunda keberangkatan mereka selama 24 jam. Jika tidak ada kendala, para calhaj baru akan diberangkatkan besok, Senin (6/10).

Keempat kloter yang mengalami penundaan akan dibawa ke asrama haji Pondok Gede di bawah tanggung jawab maskapai penerbangan. Karena Asrama Haji Jawa Barat hanya mampu menampung paling banyak tiga kloter jamaah sedangkan kloter lain dari Jawa Barat akan terus berdatangan. "Semua biaya tambahan akan ditanggung Arabian Air Lines sebagai maskapai penerbangan," kata Dede menjelaskan.

Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat belum bisa memastikan apakah akan dilakukan penambahan jadwal keberangkatan jika penundaan serupa terjadi kembali.

Keberangkatan calhaj asal Jabar sendiri akan berakhir 9 November. "Itu nanti kebijakan pemerintah Arab Saudi," kata Kakanwi Kementerian Agama, Saeroji. Ia akan mengusahakan semua jamaah haji asal Jabar untuk tetap diberangkatkan, tentunya dengan mempertimbangkan aspek keselamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement